Berita Mataram

Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram Capai 57 Persen, Ditarget Rampung Akhir Desember 2025

Bangunan gedung Kantor Wali Kota Mataram sudah berdiri berikut struktur bangunannya.

TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
KANTOR BARU - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (19/9/2025). Bangunan gedung Kantor Wali Kota Mataram sudah berdiri berikut struktur bangunannya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram tahap pertama sudah mencapai angka 57 persen per September 2025.

Terdapat Perbedaan Positif atau Deviasi sekitar 8 persen dari jadwal awal. 

Meskipun demikian pengerjaan ditaksir rampung pada 31 Desember 2025.

“Pembangunan kantor Wali Kota progresnya sekarang kurang lebih 57 persen Alhamdulillah deviasi positif kita sekitar 8 persen dari schedule awal,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (19/9/2025).

Bangunan gedung Kantor Wali Kota Mataram sudah berdiri berikut struktur bangunannya.

Baca juga: Mohan Roliskana Pastikan Pembangunan Baru Kantor Wali Kota Bisa Digunakan Tahun 2026

Plafon sudah terpasang, termasuk juga jaringan aliran listrik, air, hingga pembuangan sudah diselesaikan. 

Tahap finishing masih menjadi aspek vital yang masih perlu dimatangkan.

“Nah sekarang bangunannya kan sudah berdiri, struktur apa segala macam, dindingnya juga sudah kelihatan. Nah tinggal memang progres itu kan melambat karena kita butuh detail untuk finishing,” katanya.

Terkait tanah milik mantan Direktur Utama RSUD Provinsi NTB, Dr. Mawardi Hamri yang direncanakan masuk dalam pemetaan pembangunan saat ini juga masih berproses penyelesaian dengan ahli waris.

Status tanah dipastikan Lale tidak akan menghalangi progres pembangunan yang saat ini sudah berjalan baik.

“Masalah tanah itu nanti ada di BKD (yang selesaikan). Yang jelas kalau masalah tanah setahu saya masih berproses juga, tetapi itu tidak menghalangi dari progres kita yang sekarang,” tegasnya.

Dia memastikan, status tanah Dr. Mawardi yang berada di depan lokasi pembangunan kantor Wali Kota Mataram tidak akan digunakan sebagai bangunan gedung melainkan hanya sebatas taman.

“Untuk tanah itu begitu selesai dihancurkan, akan menjadi taman. Tidak ada yang terbangun di tanah itu,” sebutnya.

Lale mengaku optimis, pembangunan tahap awal Kantor Wali Kota akan tuntas sesuai target awal.

“Optimis kita selesai, karena dari start awal rekanan yang mendapatkan mandat ini tidak pernah progres minus. Artinya mereka memang dari awal sudah membuat komitmen ke kita, baik di hadapan kejaksaan juga selaku pendamping. Ketika memang ada titik-titik rawan dari progres yang akan dicapai itu dia bisa berlakukan lembur,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved