Lombok Barat
Minim Faskes dan Jalan Rusak, Ibu Hamil di Sekotong Harus Ditandu Tempuh Jarak Jauh untuk Melahirkan
Warga Dusun Meang, Desa Persiapan Perantap Kecamatan Sekotong Lombok Barat kembali harus menanggung derita, lantaran minimnya fasilitas kesehatan
|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
Tak Ada Faskes, Warga Sekotong Harus Tempuh Jarak Puluhan Kilo Untuk Antar Warga Melahirkan
“Kita harus jalan puluhan kilo melalui bukit, ini pertaruhan nyawa pak, jadi bayangkan bagaimana orang berjuang dilain pihak pemerintah kita seolah tutup mata,” ungkapnya kecewa.
Syukurnya lanjut dia, Santri pada saat itu berhasil sampai di faskes terdekat tepat waktu hingga bisa melahirkan dengan normal.
“Sampai di puskesmas baru dia melahirkan, kita tandu pakai kain, kita jalan sama warga sejauh 10 kilo,” sebutnya.
Alhamdulillah, saat ini Santri dan bayinya sehat dan sudah kembali pulang.
“Itupun pas bawa balik ke rumah kita tandu juga, jadi kasian lah, mudahan kita didengar sama pemerintah ini,” demikian Marwan.
Berita Terkait:#Lombok Barat
| Petilasan di Desa Kuripan Diyakini Sebagai Titik Nol Peradaban Suku Sasak |
|
|---|
| Bupati LAZ Minta Pemda Lombok Barat Dilibatkan dalam Pengelolaan Tambang di Sekotong |
|
|---|
| Pengunjung Hiburan Malam di Senggigi Lombok Barat Turun 70 Persen Imbas Kafe Penyedia Tuak Ilegal |
|
|---|
| Pemda Lombok Barat Dirikan Akademi Teknik Air Minum, Terima Mahasiswa Mulai Tahun Depan |
|
|---|
| Dinilai Kelebihan Pegawai, Bupati LAZ Minta RSUD Tripat Pangkas 30 Persen Pegawai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Tak-Ada-Faskes-Warga-Sekotong-Harus-Tempuh-Jarak-Puluhan-Kilo-Untuk-Antar-Warga-Melahirkan.jpg)