Berita Lombok Timur
Ponpes Darul Muttaqien NWDI Perian Punya Program Santri Bisa Hafal Al Qur'an 30 Juz Dalam 3 Bulan
Ponpes Modern Darul Muttaqien Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Perian memiliki program khusus pendidikan Al Qur'an sejak tahun 2021.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pondok Pesantren Modern Darul Muttaqien Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Perian, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur memiliki keunggulan mencetak hafiz dalam waktu singkat yaitu 3 bulan.
Ponpes ini memiliki program khusus pendidikan Al Qur'an sejak tahun 2021.
Untuk bisa mengikuti program ini, para santri diseleksi ketat.
Jika dinyatakan lulus, santri baru bisa mengikuti program khusus Al Quran selama 6 bulan.
Metode yang diterapkan dalam belajar Al - Quran di ponpes ini yaitu metode Ummi.
Baca juga: Pondok Pesantren Unwanul Falah Raih Penghargaan Sebagai Pencetak Hafiz Terbaik di Lombok Timur
Ciri khas dari metode ini terdapat pada nada yang digunakan dan proses pembelajarannya terdiri atas 6 jilid ditambah buku gharaibul Qur’an dan tajwid dasar.
Metode ini targetnya jelas dan terukur.
"Santri baru mulai menghafal setelah lulus tartil, ghoribnya dikuasai dengan baik, tajwidnya sudah bagus, baru dia mulai menghafal 1 juz,” ucap Ustadz Satran Maehadi ditemui usai wisuda santri program khusus Al Quran di komplek Ponpes Darul Muttaqien NWDI Perian, Minggu (22/12/2024).
"Tartilnya bagus, tidak ada lagi kedahan dalam membaca Al quran, ghoribnya sudah dikuasai dengan baik, tajwidnya secara kaidah sudah bagus. Kemudian tahfiznya minimal 1 Juz, barulah mereka dikarantina selama 6 bulan,” sambungnya.
Dengan metode ini, santri bisa lebih dalam memahami bacaan dan menghafal Al Qur'an.
Metode ini, sebutnya, sangat efektif belajar dan menghafal Al - Al Quran dalam waktu singkat.
“Bahkan ada beberapa santri kita hanya dalam tiga bulan sudah hafal 30 juz,” kata Ustadz Satran.
Program ini dimulai sejak tahun 2021. Sekarang sudah ada empat angkatan dengan jumlah 75 santri MTs dan MA.
Santri yang mengikuti program ini juga diajarkan bahasa Arab dan Inggris serta kitab kuning, sebagai ciri pembelajaran Pondok Pesantren.
Di tempat terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Muttaqien NWDI Perian, TGH Adi Rimbun Kusuma Negara mengatakan, para santri yang mengikuti program khusus Al Qur'an ini belajar di ruang terbuka atau kelas alam.
Mereka belajar, mengaji di gazebo dan aula sederhana karna keterbatasan.
"Jadi ini, namanya kelas alam. Berawal dari keterbatasan biaya. Awalnya ini hanya sawah, kita bangun berugak berugak dan langsung menjadi tempat belajar mereka,” katanya
TGH Adi punya mimpi besar dari keberadaan program khusus Al Quran ini.
Para santri yang belajar di Pondok pesantrennya bisa tak hanya menghafal, tapi bisa mengamalkan nilai - nilai Al - Quran dalam kehidupan sehari-hari.
"Visinya tentu, mereka tidak hanya menghafal secara lisan tapi juga mengamalkan apa yang ada dalam Al - Quran itu. Karna Al Quran datang tak hanya dengan huruf saja tapi dengan makna luar biasa untuk kehidupan sehari-hari,” imbuh alumnus UGM itu.
Ponpes Darul Muttaqien NWDI Perian berdiri tahun 1971 dan telah mencetak puluhan ribu alumni.
Sekarang santrinya 1.300 termasuk diantaranya para santri yang mengikuti program khusus Al Qur'an.
(*)
| Warga Desa Kalijaga Timur Tanam Pohon Pepaya dan Pisang di Tengah Jalan Rusak |
|
|---|
| Pria di Lombok Timur Tebas Adik Sendiri, Diduga karena Tanah Warisan |
|
|---|
| Polres Lombok Timur Tangkap Dua Warga Mataram Diduga Edarkan Sabu di Wanasaba |
|
|---|
| Bupati Lombok Timur Berikan Traktor untuk Dukung Program Pertanian di Lapas Selong |
|
|---|
| Sembalun Mountain Festival Dongkrak Omzet UMKM Lokal hingga Jutaan Rupiah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/hafiz-ponpes-perianjpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.