Johan Rosihan Sebut PPN 12 Persen untuk Produk Pertanian Dapat Mengancam Ketahanan Pangan
Anggota DPR RI Fraksi PKS Johan meminta pemerintah untuk mengkaji ulang PPN 12 persen agar tidak berdampak negatif pada sektor pertanian
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/johan-rosihan-pks-dpr-ri.jpg){kind=small}
lihat foto
ISTIMEWA
Anggota DPR RI Johan Rosihan. Johan meminta pemerintah untuk mengkaji ulang PPN 12 persen agar tidak berdampak negatif pada sektor pertanian.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Selvi-Ananda-stri-Wakil-Presiden-Gibran-Rakabuming-Raka.jpg)
Kemudian menambah subsidi untuk pupuk, benih, dan input produksi lainnya guna mengimbangi kenaikan biaya yang mungkin timbul.
Selanjutnya, memberikan insentif pajak atau dukungan finansial untuk petani kecil agar tetap termotivasi meningkatkan produktivitas.
Johan mendesak agar digelar diskusi yang melibatkan petani, asosiasi, akademisi, dan pelaku usaha dalam merumuskan kebijakan yang adil dan tidak membebani sektor pertanian.
Dia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang pro-petani dan pro-pangan.
Kami akan terus mendorong pemerintah agar mengambil langkah yang bijak. Jangan sampai kebijakan ini justru melemahkan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional," tutup Johan.
(*)
Baca Juga
| Anggota DPR RI Sentil Wali Kota Mataram Soal Tumpukan Sampah Dekat Gudang Bulog Mandalika |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Anggota-DPR-RI-Hj-Lale-Syifaunnufus-saat-melihat-tumpukan-sampah-di-Gudang-Bulog-Mandalika.jpg)
|
|---|
| Penjelasan Wakil Ketua DPR RI Soal Dana Reses Rp702 Juta |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Rapat-paripurna-DPR-pengesahan-RUU-TNI.jpg)
|
|---|
| Anggaran Reses DPR RI Naik Jadi Rp702 Juta, Setahun Bisa Sampai 5 Kali Pelaksanaan |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Rapat-Paripurna-DPR_20250819_14453646665.jpg)
|
|---|
| Komisi III DPR RI Atensi Kasus Pembunuhan 2 Anggota Polisi di NTB |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/KUNJUNGAN-DI-NTB.jpg)
|
|---|
| Komisi X DPR RI Kunjungi Sirkuit Mandalika: Bahas Hosting Fee dan Kesiapan MotoGP 2025 |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/komisi_x_dpr_sirkuit_jelang_motogpjpg.jpg)
|
|---|
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Kapolsek-Iptu-Suherdi.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/sekolah-tatap-mukaa-bhy.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/suasana-proses-belajar-mengajar-tatap-muka-salah-satu-sekolah-di-kota-mataram.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Rapat-Paripurna-DPR-Tentang-APBN-2026-dan-Penggantian-Hakim-MK_20250821_16041923jpg.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/belajar-mengajar-di-sman-3-mataram.jpg)