Berita Sumbawa

Sumbawa Perketat Pengawasan Pupuk Bersubsidi, Tak Ada Tempat bagi Distributor Nakal

Pemda Sumbawa akan meningkatkan pengawasan lebih ketat kembali terkait pupuk bersubsidi yang digelontorkan ke para petani

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Kementan
Ilustrasi pupuk subsidi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa Tata Kostara menegaskan pihaknya akan meningkatkan pengawasan lebih ketat kembali terkait pupuk bersubsidi yang digelontorkan ke para petani  agar tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan.

Menurutnya, banyak para distributor yang kerb memainkan harga, sehingga membuat petani harus membeli pupuk dengan harga mahal.

"Oknum distributor-distributor yang memainkan pupuk selama ini harus kita tindak tegas," Katanya saat ditemui di ruangannya pada Selasa (12/11/2024)

Bahkan, kata dia, hingga kini sudan ada yang telah diproses hukum dan putusan ingkrah dari pengadilan terkait penyeludupan pupuk bersubsidi ke luar daerah. Selain itu juga Tata akan menindak lanjuti hearing DPRD Komisi II tempo lalu.

"Kami akan tindaklanjuti yang menjadi rekomendasi Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa pada waktu hearing lalu," kata Tata

Ia juga akan selalu mengawasi lebih intens dan  meningkatkan pengawasan dari produsen yaitu PT Pupuk Indonesia (PI) ke Distributor sampai ke tingkat petani.

Baca juga: PT Pupuk Indonesia Dorong Petani Optimalkan Pupuk Bersubsidi

"Itu semua harus dilaksanakan dengan baik. Kami minta pihak Pupuk Indonesia memberikan akses ke pemda terkait distribusi yang dilakukan oleh distributor-distributor dalam penyaluran pupuk bersubsidi ke pengecer sampai tingkat petani," tegas Tata.

Demikian komitmen yang akan dilakukan Pemda agar pupuk bersubsidi ini tidak menjadi persoalan lagi ditengah masyarakat.

Untuk memastikan pupuk bersubsidi diterima oleh para petani harus meningkatkan pengawasan dari semua pihak, sehingga bila terjadi masalah maka akan cepat diketahui, di mana titik masalahnya dan siapa yang memainkan masalah tersebut.

"Semoga ini menjadi pertimbangan dari Pupuk Indonesia," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved