Berita Bima

Kota Bima Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting

Penurunan angka stunting merupakan proses yang panjang dan membutuhkan upaya berkelanjutan.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting tingkat Kota Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pj Sekretaris Daerah Kota Bima Supratman menghadiri pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting tingkat Kota Bima

Supratman menyampaikan, penurunan angka stunting merupakan proses yang panjang dan membutuhkan upaya berkelanjutan. 

Berdasarkan data bulan September 2024, angka stunting di Kota Bima telah menurun menjadi 9,74 persen atau angka ini sudah berada di bawah target nasional.

"Tantangan masih ada, terutama dalam hal partisipasi masyarakat di posyandu yang masih rendah," katanya saat pertemuan evaluasi intervensi spesifik stunting di Ruma Dining, Kota Bima, Rabu (23/10/2024).

Pertemuan ini juga untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota Bima dalam upaya percepatan penurunan stunting, serta memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dalam menangani masalah ini. 

Baca juga: Stunting di Kota Bima Tertinggi di NTB, Capai 32,12 Persen

Percepatan penurunan stunting merupakan kebijakan nasional yang sangat penting, terutama dalam menghadapi visi Indonesia menuju generasi emas 2025.

"Percepatan penurunan stunting menjadi prioritas nasional karena berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Anak usia 0-8 tahun sangat rentan, karena di usia inilah otak mereka menyerap banyak informasi," ujarnya.

Ia menyebut evaluasi kebijakan ini harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan dengan laporan yang disampaikan setiap tiga bulan. 

Pemerintah daerah perlu memastikan adanya langkah-langkah nyata untuk menurunkan angka stunting, termasuk meningkatkan kecakapan SDM di lapangan dan melakukan pengawasan ketat. 

"Upaya pencegahan stunting harus menjadi fokus utama, dengan memperhatikan gizi anak-anak yang berisiko stunting," katanya. 

Supratman mengajak seluruh perangkat daerah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menyukseskan program ini. 

"Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi stunting, mulai dari pemerintah hingga masyarakat. Hal inu  adalah pekerjaan prioritas bagi kita semua karena menyangkut masa depan SDM Indonesia. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved