Krisis Air Bersih di Gili Meno

Distribusi Air Bersih dari Pemkab Lombok Utara Belum Penuhi Kebutuhan Warga Gili Meno

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memasang tangki air berkapasitas ribuan liter di lima titik di kawasan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
Seorang pengunjung sedang mencuci tangan di tangki air yang digunakan untuk distribusi air dari Pemkab Lombok Utara di Gili Meno. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memasang tangki air berkapasitas ribuan liter di lima titik di kawasan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Tangki tersebut setiap harinya diisi dengan air bersih yang dibawa dari Lombok untuk mengatasi krisis air di Gili Meno, yang terjadi hampir dua bulan terakhir. Distribusi air tersebut merupakan upaya jangka pendek pemerintah, yang dilakukan selama 50 hari kedepan.

"Saya perintahkan ke Direktur PDAM untuk dropping sementara dari Lombok selama 50 hari kedepan. InsyaAllah pemerintah daerah akan berikhtiar untuk mengatasi air bersih," kata Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: Pengusaha Penginapan di Gili Meno Keluhkan Biaya Operasional Membengkak karena Krisis Air Bersih

Namun, nampaknya distribusi air tersebut belum mampu mengatasi kebutuhan air 267 kepala keluarga di Gili Meno. Mereka masih harus memenuhi kebutuhan air bersihnya dengan cara membeli air galon seharga Rp12 ribu.

"Belum cukup, kalau untuk warga dan kebutuhan lainnya, untuk semua belum," kata Kepala Dusun Gili Indah, Masrun.

Sehingga warga terpaksa harus membeli air galon untuk minum dan memasak, sementara untuk mandi dan mencuci mereka menggunakan air sumur yang rasanya asin.

Warga berharap solusi dari permasalahan air bersih ini bisa segera teratasi. Sebab sejak krisis air bersih terjadi warga harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk kebutuhan hidupnya.

"Tidak sesuai pemasukan dengan pengeluaran, tau semua di gili mahal," kata Sumayah, salah satu warga Gili Meno.

Baca juga: Warga Gili Meno Kecewa pada Bupati KLU karena Tak Ada Ruang Diskusi saat Sosialisasi

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved