Geger Istri Pegawai Honorer Disnakertrans Lombok Timur Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Suami

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Masyarakat digegerkan penemuan mayat dalam sebuah rumah di Desa Ketangga, Kelurahan Kembang Sari, Kecamatan Selong, Lombok Timur pada Kamis (20/6/2024).

Korban atas nama Lilis (25) itu ditemukan pertama kali oleh ibunya Suriah yang merasa curiga lantaran korban tak kunjung keluar rumah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunLombok.com, Suriah lantas berinisiatif untuk melihat keadaan sang anak. Namun naas, sekira pukul 18.00 Wita, korban sudah ditemukan tewas dengan luka parah di bagian lehernya.

Dari penuturan Suriah, korban diduga dibunuh oleh suaminya sendiri yang merupakan pegawai honorer di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur bernama Anwar (27).

Baca juga: Bule asal Swiss Tewas Terjatuh saat Mendaki di Bukit Anak Dara Lombok Timur

Tidak diketahui secara pasti, kapan peristiwa keji itu dilakukan suami korban. Namun, saat Suriah yang juga mertua pelaku membuka pintu rumah, darah yang berada di dekat jasad korban sudah sedikit mengering di lokasi kejadian.

Atas hal itu, korban diperkirakan meninggal dunia beberapa jam sebelum ditemukan, sedang Anwar sang terduka pelaku langsung melarikan diri.

Informasi ini diamini oleh sepupu korban Lilis, Hariyan sesaat setelah mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut.

"Kami tidak tahu persis kejadiannya, tapi ceceran darah di lokasi sudah sedikit mengering dan pelaku langsung kabur," terangnya kepada TribunLombok.com.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nikolas Osman menegaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Baca juga: Update Kasus Wanita Muda Tewas di Lombok Tengah: Polisi Panggil 6 Saksi dan Kumpulkan Bukti Baru

"Kami belum tahu apa motif pelaku hingga membunuh istrinya. Suaminya kabur dan masih diburu polisi," terang Nikolas.

Sedang lanjut dia, untuk mengetahui pasti luka-luka hingga penyebab korban meninggal dunia, polisi membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi.

Diketahui, korban sendiri merupakan pegawai Loka Latihan Kerja (LLK) Selong, Lombok Timur yang sudah memiliki anak berusia 3 tahun hasil pernikahan dengan suaminya.

(*)