Berita Bima
Mahasiswa-Pelajar Blokir Jalan Demo Anjloknya Harga Jagung dan Rumput Laut di Bima
Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Laju demo terkait harga jagung dan rumput laut di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Laju demo terkait harga jagung dan rumput laut di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (20/04/24) lalu.
Demo diwarnai aksi pemblokiran jalan yang dilakukan di Desa Laju, Kecamatan Langgudu karena tuntutannya tidak direspons baik oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Hingga kemudian terjadi pembubaran paksa oleh aparat kepolisian sekitar pukul 11.12 Wita.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Laju Ahdar menceritakan, pihak aparat kepolisian awalnya membuka pemblokiran jalan, baru melakukan dialog dengan massa, dialog terjadi beberapa menit, namun lima orang tiba-tiba diseret dan diangkut.
"Inikah aneh masa jalan sudah dibuka setelah itu anggota kami diseret dan diangkut, salah kami dimana coba." keluh Adhar.
"Kami menyatakan tidak keberatan jalan itu dibuka kembali tapi ternyata oknum aparat polisi itu menyeret dan membawa paksa masa aksi," lanjutnya.
Ia menegaskan, diseret dan diangkut paksa itu semisal demonstran melawan atau tidak ingin buka pemblokiran jalan, namun saat itu jalan sudah dibuka terlebih dahulu oleh aparat kepolisian.
"Kok anggota kami diseret dan diangkut paksa, inikan aneh," tegasnya.
Baca juga: Harga Jagung di Lombok Timur Anjlok, Petani Mengeluh Hasil Panen Tidak Sebanding Biaya Tanam
Ia berjanji akan memperjuangkan harga jagung dan harga rumput laut dan aksi akan tetap berlanjut hingga ditetapkan harga yang maksimal.
"Walaupun anggota kami telah ditangkap dan dilakukan tindakan represif oleh oknum kepolisian perjuangan ini tak akan selesai sampai di sini, kami akan tetap berjuang dalam tuntutan awal akan melanjutkan aksi demonstrasi dengan masa aksi yang lebih banyak lagi," janjinya.
Ia mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat kota dan Kabupaten Bima untuk terus berjuang bersama-sama dalam rangka tercapai tuntutan demi kesejahteraan masyarakat.
(*)
Warga di Bima Alami Krisis Air Bersih Gara-gara Mesin Pompa PDAM Rusak |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Bima Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Kos, Diduga Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
6 Mahasiswa Bima Ditetapkan Tersangka Perusakan Mobil Dinas, PBHM Dorong Pendekatan Restoratif |
![]() |
---|
Pemkot Bima Berencana Bangun Taman dan Alun-Alun di Lapangan Serasuba dengan Anggaran Rp4 Miliar |
![]() |
---|
Rektor Universitas Muhammadiyah Bima Ingin Jadi Mitra Strategis Media Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.