POPULER LOMBOK: Gubernur NTB Diguat Rp12 Miliar - Viral Rektor UM Bima Keroyok Mahasiswanya

Berita populer Lombok mulai Gubernur NTB didugat oleh Hotel Katara Gili Trawangan hingga viral rektor UM Bima hajar mahasiswanya.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase TribunLombok
Berita populer Lombok mulai Gubernur NTB didugat oleh Hotel Katara Gili Trawangan hingga viral rektor UM Bima hajar mahasiswanya. 

Praktik politik uang tersebut dapat mengganggu kesehatan demokrasi.

Baca selengkapnya.

4. Pengamat Kebijakan Publik Adhar Hakim Ingatkan Gen-Z Tidak Tertipu Gimik Politik

Pengamat Kebijakan Publik Dr Adhar Hakum SH MH saat berbicara dalam acara Mata Lokal Memilih Series, di kampus UNU NTB, Kamis (18/1/2024).
Pengamat Kebijakan Publik Dr Adhar Hakum SH MH saat berbicara dalam acara Mata Lokal Memilih Series, di kampus UNU NTB, Kamis (18/1/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI)

Pengamat kebijakan publik Dr Adhar Hakim mengingatkan kepada pemilih muda hati-hati pada politisi bergaya milenial dan Gen-Z jelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Adhar, gaya politisi seperti generasi milenial tersebut untuk menggaet suara pemilih yang saat ini cenderung berasal dari generasi milenial dan generasi Z.

Bahkan Adhar menyebut apa yang dilakukan para politisi tersebut hanya gimik, hanya bisa meniru gaya anak muda, namun minim gagasan yang mencerminkan generasi milenial dan generasi Z.

"Dalam tiga kali debat amat minim, memahami kebutuhan Gen Z," kata Adhar, Kamis (18/1/2024).

Dengan populasi pemilih 58 persen dari kalangan milenial tersebut, para politisi juga memanfaatkan sosial media untuk lebih mendekatkan diri kepada para generasi milenial.

"Kalian pemegang saham terbesar di negara ini, A kata kalian A negara ini, B kata kalian B negara ini. Banyak pihak yang ingin meminang kalian, itu namanya gimik hati-hati," kata Adhar di hadapan mahasiswa Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) NTB saat menjadi narasumber Mata Lokal Memilih Tribun Lombok.

Baca selengkapnya.

5. VIRAL Video Mahasiswa UM Bima Dikeroyok saat Demo, Pelaku Diduga Rektor dan Dosen

Tangkapan layar mahasiswa Universita Muhammadiyah Bima saat dikeroyok. Pemukulan ini diduga buntut orasi sejumlah mahasiswa menuntut kenaikan SPP dan melarang mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian jika tidak memiliki kartu ujian.
Tangkapan layar mahasiswa Universita Muhammadiyah Bima saat dikeroyok. Pemukulan ini diduga buntut orasi sejumlah mahasiswa menuntut kenaikan SPP dan melarang mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian jika tidak memiliki kartu ujian. (Instagram.com/mbojoinside)

Beredar video mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bima diduga dikeroyok rektor dan dosennya.

Video ini beredar di sosial media dan mendapatkan komentar beragam dari netizen. Kejadian ini diketahui, Rabu (17/1/2024) kemarin.

Mahasiswa korban pengeroyokan berinsiial BS menuturkan kejadian yang menimpanya.

Saat kejadian, sedang digelar unjuk rasa yang dilakukan oleh sekitar tujuh orang termasuk dirinya.

Pendemo ini memprotes kenaikan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan kebijakan kampus yang melarang mahasiswa ikut ujian jika tidak mampu melunasi SPP.

"Ada orator pertama hanya sampaikan tuntutan lima menit," terang BS saat ditemui dikediamannya, Kamis (18/1/2024).

Usai berorasi, BS mengatakan mengaku megafon yang digunakan unjuk rasa dirampas dan dirusak. Selain itu, dirinya juga mengalami pengeroyokan yang diduga dilakukan rektor dan dosennya.

Baca selengkapnya.

(TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved