POPULER LOMBOK: Gubernur NTB Diguat Rp12 Miliar - Viral Rektor UM Bima Keroyok Mahasiswanya
Berita populer Lombok mulai Gubernur NTB didugat oleh Hotel Katara Gili Trawangan hingga viral rektor UM Bima hajar mahasiswanya.
Praktik politik uang tersebut dapat mengganggu kesehatan demokrasi.
4. Pengamat Kebijakan Publik Adhar Hakim Ingatkan Gen-Z Tidak Tertipu Gimik Politik
Pengamat kebijakan publik Dr Adhar Hakim mengingatkan kepada pemilih muda hati-hati pada politisi bergaya milenial dan Gen-Z jelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Adhar, gaya politisi seperti generasi milenial tersebut untuk menggaet suara pemilih yang saat ini cenderung berasal dari generasi milenial dan generasi Z.
Bahkan Adhar menyebut apa yang dilakukan para politisi tersebut hanya gimik, hanya bisa meniru gaya anak muda, namun minim gagasan yang mencerminkan generasi milenial dan generasi Z.
"Dalam tiga kali debat amat minim, memahami kebutuhan Gen Z," kata Adhar, Kamis (18/1/2024).
Dengan populasi pemilih 58 persen dari kalangan milenial tersebut, para politisi juga memanfaatkan sosial media untuk lebih mendekatkan diri kepada para generasi milenial.
"Kalian pemegang saham terbesar di negara ini, A kata kalian A negara ini, B kata kalian B negara ini. Banyak pihak yang ingin meminang kalian, itu namanya gimik hati-hati," kata Adhar di hadapan mahasiswa Universitas Nahdhatul Ulama (UNU) NTB saat menjadi narasumber Mata Lokal Memilih Tribun Lombok.
5. VIRAL Video Mahasiswa UM Bima Dikeroyok saat Demo, Pelaku Diduga Rektor dan Dosen
Beredar video mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bima diduga dikeroyok rektor dan dosennya.
Video ini beredar di sosial media dan mendapatkan komentar beragam dari netizen. Kejadian ini diketahui, Rabu (17/1/2024) kemarin.
Mahasiswa korban pengeroyokan berinsiial BS menuturkan kejadian yang menimpanya.
Saat kejadian, sedang digelar unjuk rasa yang dilakukan oleh sekitar tujuh orang termasuk dirinya.
Pendemo ini memprotes kenaikan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan kebijakan kampus yang melarang mahasiswa ikut ujian jika tidak mampu melunasi SPP.
"Ada orator pertama hanya sampaikan tuntutan lima menit," terang BS saat ditemui dikediamannya, Kamis (18/1/2024).
Usai berorasi, BS mengatakan mengaku megafon yang digunakan unjuk rasa dirampas dan dirusak. Selain itu, dirinya juga mengalami pengeroyokan yang diduga dilakukan rektor dan dosennya.
(TribunLombok.com)
| POPULER LOMBOK: Puluhan Siswa SD Keracunan - Disnakertrans NTB Cabut Izin 2 Perusahaan P3MI |
|
|---|
| POPULER LOMBOK: Viral Foto Pose 3 Jari Kadis DP3AKB Lotim - Pemulung Ditemukan Tewas Membusuk |
|
|---|
| POPULER LOMBOK: Hasil Balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia - Dugaan Napi Bisnis Narkoba |
|
|---|
| POPULER LOMBOK: Tabrakan Maut Perahu di Gili Meno - Update Penganiayaan di Tempat Karaoke di Mataram |
|
|---|
| POPULER LOMBOK: Pendakian Rinjani Ditutup - Alasan Pj Sekda NTB Tak Keluarkan Izin Kampanye Anies |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.