Baliho Sudah Diganti, Pemkot Mataram Bantah Tak Menghargai Kepahlawanan Maulana Syeikh

Baliho tanpa foto Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid dianggap bukan baliho resmi milik Pemkot Mataram.

Dok.Istimewa
Pemkot Mataram memasang baliho Hari Pahlawan bergambar TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, di Lapangan Sangkareang, Kamis (9/11/2023) malam. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram membantah disebut tidak menghargai kepahlawanan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

Baliho tanpa foto Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid dianggap bukan baliho resmi milik Pemkot Mataram.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB I Nyoman Suwandiasa yang dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (10/11/2023).

"Itu bukan baliho resmi kami, saya tidak tahu siapa yang memasangnya," tegas Suwandiasa.

Kemungkinan baliho yang terpasang sebelumnya hanya masalah kesalahan teknis dari pihak percetakan. Sebab mereka tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemkot Mataram.

Baca juga: Kecewa Pemkot Mataram Tak Pasang Foto Maulana Syeikh, Keluarga: Apakah Tak Akui Kepahlawanan Beliau?

Baliho tersebut pun sudah dicopot dan diganti dengan foto Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid.

"Baliho (pertama) itu yang jelas bukan dari Pemkot Mataram, bukan dari kami. Baliho yang resmi adalah yang tadi (baru) bukan itu, saya tidak tahu siapa yang memasang itu," kata Suwandiasa.

Menurutnya, kesalahan tersebut mungkin terjadi karena bagian percetakan tidak kordinasi dengan pihaknya terlebih dahulu.

"Tidak ada sama sekali (rasa tidak menghargai), yang rilis resmi yang terpasang sekarang," katanya.

Pemasangan baliho TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, kata Suwandiasa, merupakan pahlawan nasional asal NTB yang sangat dihargai seluruh warga NTB, termasuk Pemkot Mataram.

Sebelumnya, pihak keluarga Maulana Syeikh yakni Apt Hj Lale Syifaunnufus mengungkapkan kekecewaanya.

Selaku cucu Maulana Syeikh, dia merasa sedih dan geram atas tindakan Pemkot Mataram yang tidak menyertakan Maulana Syeikh.

"Saya mewakili semua Zurriyat Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid sangat kecewa," ucap Lale Syifa yang juga merupakan Pimpus Muslimat NW itu.

Ia mempertanyakan apakah hal itu disengaja atau tidak oleh Pemkot Mataram, sampai tidak menyertakan foto maulana syeikh di antara deretan pahlawan nasional lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved