3 Pejabat Pemprov NTB Mengundurkan Diri, Sekda Bantah karena Tak Sejalan dengan Pj Gubernur

Ketiga pejabat eselon II tersebut adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB Taufiek Hidayat, Amry Rakhman, dan Mahdi.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Tiga kepala OPD Pemprov NTB yang resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Dari kiri ke kanan; Kadistambun NTB Taufiek Hidayat, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan NTB Mahdi, dan Kepala BRIDA NTB Amry Rakhman. 

"Jadi tidak ada (kaitannya dengan sentimen ke Pj gubernur) karena itu murni untuk keberlanjutan mengabdilah. Dengan menjadi pejabat fungsional gajinya kan bertambah, ada tunjangan dan sebagainya," kata Fathurrahman.

Sementara terkait ancaman Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi di awal kepemimpinannya, Fathurrahman menjelaskan, itu hanya pernyataan di depan.

"Tetapi setelah berjalannya waktu, Pj gubernur menyakinkan seluruh kepala OPD untuk bekerja dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Provinsi NTB Taufiek Hidayat yang dikonfirmasi juga membantah mundur karena merasa tak sejalan dengan Penjabat Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi.

"Saya ajukan (pengunduran diri) jauh hari sebelum mencuat nama beliau (Gita Ariadi jadi penjabat). Makanya saya ajukan dulu karena saya kenal baik termasuk dengan gubernur yang dulu supaya direalisasikan," kata Taufiek, Jumat (22/9/2023).

Taufiek mengatakan, meski rencana pengunduran diri itu sudah dilayangkan, namun dirinya tetap bekerja secara maksimal.

"Kalau saya tetap bekerja sampai kapanpun, artinya mau disetujui mau tidak disetujui saya tetap bekerja," tegasnya.

Taufiek membeberkan alasan pengunduran dirinya karena ingin fokus dengan keluarganya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved