Mutasi Pejabat Pemprov NTB

8 Jabatan Kepala OPD Pemprov NTB Masih Lowong, Gubernur Iqbal Segera Buka Pansel Lagi

Pejabat eselon II Pemprov NTB akan diseleksi menggunakan Pansel dan eselon III melalui beauty contest

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
PELANTIKAN PEJABAT - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melantik pejabat eselon II yang baru dilantik, Rabu (17/9/2025). Pejabat eselon II Pemprov NTB akan diseleksi menggunakan Pansel dan eselon III melalui beauty contest. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal telah menunjuk enam pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mutasi jabatan, Rabu (17/9/2025). 

Meski demikian, delapan jabatan yang lowong masih belum terisi.

Jabatan kosong ini terdiri dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) dan Biro Pemerintahan Setda NTB.

Beberapa di antaranya akan terdampak struktur organisasi dan tata kelola yang akan diterapkan pada awal tahun 2026.

Baca juga: BREAKING NEWS Gubernur NTB Lalu Iqbal Mutasi Pejabat, Enam Kepala OPD Dilantik Hari Ini

Seperti Dikbud yang akan menjadi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) dan Dinas Kebudayaan.

Iqbal menyampaikan akan kembali melakukan pengisian untuk sejumlah jabatan yang masih lowong termasuk untuk eselon III melalui beauty contest.

"Segera kita akan susul dengan beauty contest untuk eselon III, dan juga Pansel untuk eselon II yang saat ini masih di Plt (Pelaksana)," kata Iqbal.

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu mengungkapkan alasan tidak melakukan pengisian sekaligus, agar tidak terlalu padat pendaftar. Karena pada pansel pertama saja pelamarnya mencapai 66 orang.

Iqbal mengatakan tahapan seleksi pengisian jabatan ini dilakukan secara objektif, mengedepankan kemampuan dan kapasitas dari masing-masing pelamar sesuai prinsip meritokrasi.

"Ini menunjukkan ada kepercayaan, di lingkungan pemerintah provinsi bahkan ada dari luar untuk mengikuti Pansel tersebut. Karena mereka percaya bahwa proses ini berlangsung secara meritokrasi makanya mereka mengikuti," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved