Pengakuan Ibu Terduga Terorisme di Lombok Timur, Perilaku Anaknya Berubah Sejak Pulang Jadi TKI
"Anak saya baru beberapa tahun ini pulang dari luar negeri, dia sebelumnya bekerja di Saudi dan pulang sekitar 8 tahun lalu," ucap Marnah bercerita.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Bahkan terduga M juga kerap pergi keluar seperti ke Lombok Barat untuk mengikuti pengajian, itu pun rutin dan terjadwal yakni setiap malam Senin, Selasa, hingga Jumat.
"Tiga kali seminggu anak saya rutin pergi ke pengajian di Mataram, malam Senin, Selasa dan Jumat dan selalu sama temennya yang di Terara itu," ungkapnya.
Di tempat terpisah sepupu dari terduga M, Alimudin mengakui ada perbedaan yang mencolok dari prilaku M sepulangnya dari saudi.
Bahkan kata dia, terduga M sering memarahi sang ibu jika hendak pergi berziarah makam ke makam ayahnya sendiri.
"Kalau berubah prilakunya sih sudah lama, semenjak dia pulang dari Saudi sudah jarang ngobrol sama keluarga, terkesan dia dan istrinya itu tertutup," tuturnya.
Bahkan dia mengaku dibawa oleh pihak berwajib bukan kali pertama, juga pernah tahun 2017 lalu.
"Jadi sudah pernah juga dia dibawa, tapi kita enggak tahu dibawanya karena apa dulu, mungkin tahun 2017 lalu sebelum gempa," katanya.
Lebih jauh Alimudin mengaku kaget dengan penangkapan Terduga M itu, dikarenakan ini merupakan kali pertama ada penangkapan warga yang terindikasi sebagai Teroris.
"Lebih lebih ini kan bahasanya keluarga, kaget sih ada," demikian Alimudin.
(*)
| Ngaku sebagai Juru Parkir, Pria Aniaya Pengunjung Taman Pancor Lombok Timur |
|
|---|
| BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat di NTB 31 Oktober hingga 2 November 2025 |
|
|---|
| Antisipasi Ancaman Terorisme, Polda NTB Kirim Personel Ikuti Pelatihan JCLEC |
|
|---|
| Pria di Lombok Timur Tebas Adik Sendiri, Diduga karena Tanah Warisan |
|
|---|
| Polres Lombok Timur Tangkap Dua Warga Mataram Diduga Edarkan Sabu di Wanasaba |
|
|---|
