Berita NTB
Antisipasi Ancaman Terorisme, Polda NTB Kirim Personel Ikuti Pelatihan JCLEC
Polda NTB mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC).
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC).
Pelatihan ini guna memperkuat kemampuan personel dalam menangkal potensi masuknya jaringan teroris dan paham radikalisme di wilayah.
Pelatihan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Inggris dan Pemerintah Indonesia, dan digelar di Ballroom Hotel Prime Park, Mataram, pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah personel dari berbagai instansi penegak hukum dan keamanan di NTB.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, menjelaskan bahwa pelatihan JCLEC merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Polri dalam menghadapi tantangan keamanan global, khususnya ancaman terorisme yang semakin dinamis dan kompleks.
“Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia melalui JCLEC. Tujuannya untuk memberikan pembekalan dan meningkatkan kemampuan aparat dalam menangkal serta mencegah masuknya paham radikal dan aktivitas terorisme di wilayah hukum Polda NTB,” ujar Kombes Kholid, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Polda NTB Luncurkan Aplikasi e-Teguran dan e-Tindak Disiplin
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi penting, di antaranya strategi deteksi dini, manajemen krisis, penanganan potensi ancaman teror, serta penguatan kerja sama lintas sektor dalam menjaga stabilitas keamanan daerah.
Kombes Kholid menilai, kegiatan ini sangat penting sebagai langkah preventif menghadapi potensi ancaman terorisme.
“Kegiatan ini sangat penting sebagai bagian dari upaya preventif. Dengan pengetahuan dan kemampuan yang meningkat, kita berharap personel mampu bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi potensi ancaman teror di lapangan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kholid menegaskan bahwa Polda NTB berkomitmen memperkuat langkah antisipatif terhadap segala bentuk ancaman keamanan, termasuk penyebaran paham radikalisme yang berpotensi merusak tatanan sosial masyarakat.
“Kita ingin memastikan NTB tetap aman, damai, dan kondusif. Semua pihak harus bersinergi dalam menjaga wilayah ini agar tidak menjadi ruang tumbuh bagi paham radikal maupun aktivitas teroris,” tegasnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.