Mengenal Mandalika Internasional Festival yang Digagas Dosen Poltekpar Lombok
Event ini terdiri dari berbagai rangkaian acara yang memperkenalkan kekayaan khazanah budaya dan alam Lombok dan nusantara.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
"Untuk melahirkan Mandalika Internasional Festival ini tidak begitu saja dengan mudah. Perlu adanya kajian, eksplorasi, pengenalan lapangan dan inspeksi beberapa tempat yang mana saya lihat layak untuk digunakan," jelas Sirajudin, yang juga mantan Direktur Akademi Pariwisata Universitas Muhammadiyah Jember ini.
Dikatakan Sirajudin, nama Mandalika Internasional Festival ini digunakan sebagai bagian dari rencana pembelajaran semester (RPS) sehingga penerapan kepada mahasiswa dilakukan tahun 2023.
Ada tiga kelas yang mempelajari event ini yaitu kelas 5A, 5B, dan 5C.
Event internasional bakal terdiri dari berbagai rangkaian mulai dari Mandalika Fashion & Carnival, Nusantara Festival, conference internasional.
"Masing-masing ini nantinya akan ditangani oleh satu kelas. Dan untuk konferensi internasional APSARS2C akan diselenggarakan oleh APIEM yang merupakan manajemen dari Inggris yang dihelat bersama dengan Poltekpar Lombok," jelas Sirajudin.
Dengan demikian, peserta seminar dari Inggris, India, Malaysia, Singapura dan berbagai negara lainnya bakal menonton menyaksikan event Mandalika Internasional Festival.
Adapun keynote speaker APSARRS2C adalah Dr Vassilios Ziakas, consultant in leasure service atau the university of Liverpool UK.
Keynote speaker kedua adalah Dr Anukrati Sharma, head & associate profesor of the departement of commerce and management university of Kota, India.
Dalam kegiatan ini terdapat pameran produk lokal yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusantara.
Adapun tema awal yang diangkat Sirajudin dalam Mandalika Internasional Festival ini adalah Beauty, uniqueness, dan nature.
"Saya mengambil tema ini karena Lombok Sumbawa ini sangat indah dan cantik sehingga kita terjemahkan dalam produk event. Selanjutnya Uniqueness karena Pulau Lombok Sumbawa memiliki tempat wisata dan budaya yang unik sehingga perlu diterjemahkan dalam prototype dan produk event," jelas Sirajudin.
"Sedangkan nature melambangkan Lombok Sumbawa memiliki alam yang sangat alami menjadi destinasi unggulan yang perlu dikembangkan di Nusa Tenggara Barat."
"Artinya tema ini menggambarkan totalitas terkait dengan keberadaan budaya yang ada di NTB yaitu Sasak, Samawa dan Mbojo," pungkasnya.
Dia sangat yakin brand tersebut layak untuk membranding Pariwisata NTB bahkan Indonesia di tingkat dunia.
Hal ini sejalan dengan keberadaan berbagai destinasi wisata super prioritas dan unggulan di Lombok dan Sumbawa.
(*)
Pesona Bukit Korea, Spot Camping di Lombok Barat dengan View Memukau |
![]() |
---|
Evakuasi Korban Insiden Gunung Rinjani Pakai Helikopter Perlu Asuransi? |
![]() |
---|
Daya Tarik Bendungan Batujai Lombok Tengah, Spot Santai Favorit Warga Sekitar |
![]() |
---|
SOP Terbaru: Aturan dan Sanksi Pelanggaran Pendakian Gunung Rinjani |
![]() |
---|
Beda Tahapan Naik Gunung Rinjani Bagi Pendaki Nusantara dengan Mancanegara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.