Mengenal Mandalika Internasional Festival yang Digagas Dosen Poltekpar Lombok
Event ini terdiri dari berbagai rangkaian acara yang memperkenalkan kekayaan khazanah budaya dan alam Lombok dan nusantara.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mandalika Internasional Festival bakal menjadi event internasional pertama yang diselenggarakan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok.
Event ini terdiri dari berbagai rangkaian acara yang memperkenalkan kekayaan khazanah budaya dan alam Lombok dan nusantara.
Termasuk adanya konferensi internasional yang menghadirkan delegasi dari berbagai negara di Indonesia.
Event internasional ini dilahirkan dari ide dan gagasan Dosen Program Studi Usaha Perjalanan Poltekpar Lombok Sirajuddin.
Kepada Tribun Lombok, Sirajuddin menceritakan, event ini dibentuk karena penggagas telah melihat potensi sumber daya alam, budaya, sejarah, dan beberapa tempat wisata di Lombok-Sumbawa.
Ide, gagasan dan konsep Dosen Poltekpar Lombok Sirajuddin ini memang berpengalaman dalam event manajemen International, diantaranya Jember Fashion Carniva (JFC).
Baca juga: Bakat Finalis KDI Dara Wulandari Tampak Sejak Iseng Nyanyi di Jendela
Bahkan pria kelahiran Bima ini ditunjuk sebagai Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama JFC.
Events Mandalika International Festival didukung penuh mahasiswa yang menempuh mata kuliah AMP (Aplikasi Manajemen Industri Perjalanan) Poltekpar Lombok.
Termasuk para pimpinan Poltekpar Lombok serta seluruh sivitas Program Studi Usaha Perjalanan Wisata Poltekpar Lombok.
Dalam kegiatan The Second Asia Pasific State of the Art Events, Poltekpar Lombok bekerjsama dengan APIEM (Asia Pasific Institut Event Management) yang berpusat di Inggris dan lembaga yang konsen dalam events berskala internasional .
"Sejak saya bertugas di Poltekpar Lombok tahun 2021, itu saya memang memiliki cita-cita yang saya harapkan bisa saya kembangkan seperti event dunia Jember Fashion Carnaval (JFC)yang telah saya besarkan sebelumnya," jelas Sirajudin kepada Tribun Lombok, Rabu, (20/9/2023).
Dengan bekal JFC yang telah go internasional, maka dirinya ingin menyelenggarakan event ini sejak tahun 2022 namun belum diselenggarakan karena waktunya yang belum tepat.
Pada saat itu, pihaknya memegang mata kuliah aplikasi manajemen pariwisata yang berkaitan dengan event sebagai dosen pengampu.
Selanjutnya, tahun ini dengan memegang tiga kelas yang berkaitan dengan event, maka dirinya memperlihatkan kesiapan mahasiswanya yang sudah matang untuk menyelenggarakan event internasional.
"Untuk melahirkan Mandalika Internasional Festival ini tidak begitu saja dengan mudah. Perlu adanya kajian, eksplorasi, pengenalan lapangan dan inspeksi beberapa tempat yang mana saya lihat layak untuk digunakan," jelas Sirajudin, yang juga mantan Direktur Akademi Pariwisata Universitas Muhammadiyah Jember ini.
Dikatakan Sirajudin, nama Mandalika Internasional Festival ini digunakan sebagai bagian dari rencana pembelajaran semester (RPS) sehingga penerapan kepada mahasiswa dilakukan tahun 2023.
Ada tiga kelas yang mempelajari event ini yaitu kelas 5A, 5B, dan 5C.
Event internasional bakal terdiri dari berbagai rangkaian mulai dari Mandalika Fashion & Carnival, Nusantara Festival, conference internasional.
"Masing-masing ini nantinya akan ditangani oleh satu kelas. Dan untuk konferensi internasional APSARS2C akan diselenggarakan oleh APIEM yang merupakan manajemen dari Inggris yang dihelat bersama dengan Poltekpar Lombok," jelas Sirajudin.
Dengan demikian, peserta seminar dari Inggris, India, Malaysia, Singapura dan berbagai negara lainnya bakal menonton menyaksikan event Mandalika Internasional Festival.
Adapun keynote speaker APSARRS2C adalah Dr Vassilios Ziakas, consultant in leasure service atau the university of Liverpool UK.
Keynote speaker kedua adalah Dr Anukrati Sharma, head & associate profesor of the departement of commerce and management university of Kota, India.
Dalam kegiatan ini terdapat pameran produk lokal yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusantara.
Adapun tema awal yang diangkat Sirajudin dalam Mandalika Internasional Festival ini adalah Beauty, uniqueness, dan nature.
"Saya mengambil tema ini karena Lombok Sumbawa ini sangat indah dan cantik sehingga kita terjemahkan dalam produk event. Selanjutnya Uniqueness karena Pulau Lombok Sumbawa memiliki tempat wisata dan budaya yang unik sehingga perlu diterjemahkan dalam prototype dan produk event," jelas Sirajudin.
"Sedangkan nature melambangkan Lombok Sumbawa memiliki alam yang sangat alami menjadi destinasi unggulan yang perlu dikembangkan di Nusa Tenggara Barat."
"Artinya tema ini menggambarkan totalitas terkait dengan keberadaan budaya yang ada di NTB yaitu Sasak, Samawa dan Mbojo," pungkasnya.
Dia sangat yakin brand tersebut layak untuk membranding Pariwisata NTB bahkan Indonesia di tingkat dunia.
Hal ini sejalan dengan keberadaan berbagai destinasi wisata super prioritas dan unggulan di Lombok dan Sumbawa.
(*)
Pesona Bukit Korea, Spot Camping di Lombok Barat dengan View Memukau |
![]() |
---|
Evakuasi Korban Insiden Gunung Rinjani Pakai Helikopter Perlu Asuransi? |
![]() |
---|
Daya Tarik Bendungan Batujai Lombok Tengah, Spot Santai Favorit Warga Sekitar |
![]() |
---|
SOP Terbaru: Aturan dan Sanksi Pelanggaran Pendakian Gunung Rinjani |
![]() |
---|
Beda Tahapan Naik Gunung Rinjani Bagi Pendaki Nusantara dengan Mancanegara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.