Disnaker NTB Ungkap Alasan Banyak Masyarakat Memilih Jalur PMI Non Prosedural

Dikatakan Kepala Disnaker NTB I Gede Putu Aryadi, masyarakat cenderung cepat tergoda, dengan iming-iming yang diberikan oknum calo.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Kepala Disnakertrnas NTB I Gede Putu Aryadi 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membeberkan alasan masyarakat memilih menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural, Senin (21/8/2023).

Dikatakan Kepala Disnaker NTB I Gede Putu Aryadi, masyarakat cenderung cepat tergoda, dengan iming-iming yang diberikan oknum yang memberangkatkan PMI secara ilegal.

"Masyarakat kita yang di daerah-daerah tertentu lebih percaya itu (calo ilegal), karena ada uang dikasih," kata Aryadi.

Lebih lanjut Kadisnaker NTB menjelaskan, saat ini pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Agar menekan pemberangkatan PMI non prosedural, yang dilakukan oleh oknum tertentu.

Bahkan saat ini Disnaker sudah memiliki aplikasi Siap Kerja guna mengakomodir, masyarakat yang ingin bekerja. Baik bekerja di luar negeri maupun di dalam negeri, hal ini juga untuk mengantisipasi adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Nantinya melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa memilih jenis pekerjaan yang mereka inginkan, kemudian pemerintah akan mengarahkan kemana mereka selanjutnya.

"Daftar melalui aplikasi Siap Kerja nanti kita arahkan," kata Kadisnaker NTB tersebut.

Selain untuk mencari pekerjaan, aplikasi tersebut bisa digunakan untuk mendaftar guna mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Disnaker di Balai Latihan Kerja.

Terkait jumlah data PMI non prosedural, Aryadi mengatakan Disnaker tidak memilikinya. Saat ditemukan kasus PMI non prosedural, barulah Disnaker melakukan pendataan.

"Kalau kita temukan kasus baru itu kita data, kalau PMI non prosedural tidak ada datanya dikita," tutup Aryadi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved