Korupsi di Basarnas
Modus Korupsi di Basarnas pada Proyek Pendeteksi Korban Reruntuhan, KPK: Suap Fee 10 Persen
KPK mengamankan uang tunai miliaran rupiah dari OTT pejabat Basarnas di Jakarta dan Bekasi
Berdasarkan pernyataan Ali tersebut, Tribunnews.com pun melakukan penelusuran di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Basarnas.
Ternyata, ditemukan nama tender seperti yang disebutkan Ali yaitu 'Pengadaan Peralatan Pendeteksi Korban Reruntuhan' dengan nomor tender 3317469.
Berdasarkan informasi tender di proyek tersebut, tender dibuat pada 9 Januari 2023 lalu dan tahap tender telah selesai dilakukan.
Baca juga: Mentan SYL Curhat Soal Diperiksa KPK, Singgung 28 Tahun Jadi Pejabat Tapi Tidak Pernah Berkasus
Sementara nilai pagu proyek ini mencapai Rp 10 miliar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belaja Negara (APBN) 2023.
Sedangkan harga kontrak senilai, Rp 9.997.104.000 (Rp 9,9 miliar).
Lalu, untuk peserta yang ikut dalam tender proyek ini mencapai 46 perusahaan.
Adapun pemenang tender proyek ini adalah PT Intertekno Grafika Sejati yang kantornya berada di Jalan Tanah Abang II Nomor 113, Jakarta Pusat.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Total 10 Orang Ditangkap KPK Terkait OTT Pejabat Basarnas
KPK Umumkan Kasus Korupsi yang Baru di Basarnas yaitu Pengadaan Truk Tahun 2014 |
![]() |
---|
Panglima TNI Yudo Margono Pastikan Kepala Basarnas Henri Alfiandi Sudah Ditahan |
![]() |
---|
KPK Dipuji Masuk Pekarangan Tetangga, Brigjen Asep Guntur Mundur dari Posisi Deputi Penindakan |
![]() |
---|
Kabasarnas Henri Alfiandi Ditahan di Puspomau Setelah Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Suap |
![]() |
---|
KPK Minta Maaf kepada Panglima TNI Setelah Tetapkan Kabasarnas Jadi Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.