Mentan SYL Curhat Soal Diperiksa KPK, Singgung 28 Tahun Jadi Pejabat Tapi Tidak Pernah Berkasus

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo sudah memenuhi panggilan pemeriksaan KPK

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Humas Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di acara Panen Raya Padi di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (2/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL menanggapi dugaan kasus perihal jual-beli jabatan dan korupsi di Kementan yang saat ini tengah ditelusuri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam sambutannya di acara Panen Raya Padi di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), politisi Partai NasDem itu meminta dukungan semua pihak untuknya.

Selain meminta dukungan, ia juga sempat menceritakan perjalanan karir pengabdiannya sejak dari bawah dan puluhan tahun silam.

Ia bercerita pernah menjadi camat, bupati, hingga Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dua periode.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Panen Padi di Lombok Barat, Ingatkan Ancaman EL Nino

Dalam perjalanannya menjadi pejabat publik tersebut, SYL mengaku tak pernah sekalipun dipanggil oleh Aparat Penegak Hukum (APH) terkait kasus.

Kecuali beberapa waktu lalu saat diperiksa KPK soal dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

"Saya sudah 28 tahun jadi kepala daerah, tapi tidak pernah diperiksa soal kasus-kasus. Nauzubillah. Mohon doakan saya," kata Syahrul dalam sambutannya, Senin (26/6/2023) yang dibalas tawa para hadirin sekaligus mengaminkan doanya.

Syahrul juga mengungkap bahwa aspek politis tidak boleh terlalu luas masuk dalam konteks berbangsa dan bernegara.

"Ini kita hadapi lagi, jangan sampai kita politik-politik terlalu banyak, makanan tidak tersedia ini bisa berbahaya untuk kita," ujarnya.

Menurut Syahrul, urusan pangan lebih penting dibandingkan urusan hukum dan politik yang kini menerpanya.

"Kalau beli baju, kita bisa tunda satu Minggu dua Minggu. Kalau perut? Dua jam kita tidak makan, pasti marah-marah," ungkapnya.

Syahrul tak memberikan komentar apapun ketika wartawan mempertegas kembali mengenai komentarnya soal kasus di Kementan.

Ditanyakan terkait kasus hukumnya yang kini bergulir di KPK, ia memilih untuk diam dan pergi.

Dikutip dari TribunNews, selama tiga jam Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (19/6/2023).

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved