Berita Dompu

Buntut Tabrak Lari Tewaskan 1 Keluarga di Dompu: Warga Kepung Gudang Perusahaan Hingga Blokade Jalan

Ratusan warga Desa Wawonduru mengepung hingga merusak gudang alat berat milik sebuah perusahaan inisial PT. REP

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Puluhan orang keluarga dan kerabat korban tewas akibat tabrak lari dam truk di Dompu memblokade jalan dan merusak gudang perusahaan pemilik tuk, Selasa (25/7/2023). Ratusan warga Desa Wawonduru mengepung hingga merusak gudang alat berat milik sebuah perusahaan inisial PT. REP. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Kecelakaan maut yang menewaskan satu keluarga di Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, berbuntut panjang.

Keluarga dari 3 korban tewas, menuntut tanggungjawab perusahaan pemilik dam truk PT REP yang menabrak ketiga korban.

Keluarga meminta perusahaan, memberikan jaminan atas keberlangsungan hidup satu orang anak yang ditinggalkan korban, hingga ia dewasa.

"Anak korban ini sekarang sudah yatim piatu. Makanya kami meminta jaminan dari pihak perusahan untuk masa depan anak ini," kata perwakilan keluarga, Ahmadin saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Korban Kecelakaan Maut di Bima Truk Vs Motor: 2 Remaja Tewas, 1 Lainnya Belum Sadarkan Diri

Ahmadin mengatakan, aksi tuntutan dilakukan untuk meminta jaminan dari PT. REP terhadap anak yang ditinggalkan oleh ayah, ibu serta adiknya setelah tewas ditabrak truk, pada Senin (24/7/2023) siang kemarin.

Menurutnya, PT. REP harus bertanggungjawab atas pendidikan, kesehatan hingga pekerjaan bagi anak laki-laki dari korban kecelakaan, FI yang saat ini baru berusia 8 tahun.

Jaminan itu berlaku sampai FI tumbuh dewasa, hingga memperoleh pekerjaan yang layak, baik di PT. REP maupun perusahaan lain.

"Itu yang utama tuntutan kami. Kalau tidak sanggup gudang ini kami bakar. Itu hasil musyawarah kami bersama keluarga dan warga di Desa Wawonduru tadi malam setelah pemakaman korban," tegasnya.

Hingga saat ini, aksi ratusan warga Desa Wawonduru yang mengepung hingga merusak gudang alat berat milik sebuah perusahaan inisial PT. REP masih berlangsung.

Warga memblokade sejumlah titik jalan raya di batas wilayah Kelurahan Monta Baru dan Kandai II, tepatnya di depan gudang alat berat milik PT. REP.

Selain memblokade jalan dengan merintangi kayu, batu hingga membakar ban bekas, warga juga secara bergantian melempar atap dan kaca bangunan gudang tersebut.

Aparat TNI dan Polri yang disiagakan tampak kewalahan mengendalikan aksi brutal ratusan warga ini.

Sementara itu, pihak PT REP hingga saat ini masih dalam upaya konfirmasi TribunLombok.com.

Pada berita sebelumnya, kecelakaan maut truk dan sepeda motor terjadi di jalan lintas Desa Jambu Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 14.40 WITA.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved