Berita Kota Mataram

Polda NTB Sebut Penangkapan 2 Pelaku Pengoplos LPG tidak Terkait dengan Kelangkaan di Bima

Polda NTB memastikan penangkapan 2 warga Loteng yang mengoplos LPG subsidi tidak berkaitan dengan kelangkaan LPG di Kota dan Kabupaten Bima

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Atina
TRIBUNLOMBOK.BOM/ROBBY FIRMANSYAH
Barang Bukti (BB) berupa tabung gas LPG berbagai ukuran yang berhasil diamankan Polda NTB dari 2 pelaku pengplos gas LPG. Keduanya warga Loteng NTB, memasarkan hasil oplosan di Pulau Sumbawa. Tapi Polda menegaskan, aksi keduanya tidak berkaitan dengan kelangkaan LPG di wilayah Bima. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kelangkaan dan mahalnya gas LPG di Kabupaten Bima dan Kota Bima beberapa waktu lalu, sempat menjadi perhatian publik. 

Banyak yang mengaitkan kelangkaan dan meroketnya gas 3 kilogram bersubsidi tersebut, dengan ulah 2 warga asal Lombok Tengah yang baru saja ditangkap Polda NTB, kemarin. 

Namun Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto menyebut, kelangkaan tersebut tidak ada kaitannya dengan penangkapan 2 pelaku pengoplosan LPG tersebut. 

"Kami akan dalami apa penyebab kelangkaan di Bima itu, apakah karena keterlambatan di jalan atau apa," jelas Kapolda NTB, Jumat (14/7/2023).

Orang nomor satu di jajaran Polda NTB tersebut mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pertamina terkait persediaan BBM.

Baca juga: 2 Warga Loteng Oplos Gas LPG, Dijual ke Pulau Sumbawa dan Raup Untung Rp35.000 Per Tabung

Selain dengan Pertamina, Kapolda NTB juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti SPBE dan pemerintah untuk memastikan pasokan LPG di NTB tetap tersedia.

"Kita secara periodik dengan Pertamina, dengan migas dengan pupuk menurut kami terkait dengan migas dan pupuk relatif aman," kata Irjen Pol Djoko.

Kendati demikian, Kapolda berharap jika ditemukan hal yang menghambat pendistribusian BBM maupun Pupuk bisa segera dilaporkan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari tindakan curang dan kelangkaan barang barang tersebut di masyarakat.

"Kalau ada informasi itu kita akan buktikan sektor mana yang bermasalah," tandasnya.

Pada berita sebelumnya, 2 orang pelaku pengoplosan LPG diamankan Ditreskrimsus Polda NTB.

Kedua pelaku menjalankan aksi curangnya di Lombok Tengah, sementara hasil pengoplosannya dijual di Pulau Sumbawa. 

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved