Penemuan Limbah Medis di Mataram
Bahan Medis Ditemukan Berserakan di Selokan Jalan Sriwijaya Mataram, Dinkes Telusuri Pelaku
Temuan ini memicu keresahan warga, lantaran barang-barang medis tersebut terlihat menumpuk dalam jumlah cukup banyak.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Sejumlah bahan medis ditemukan dibuang sembarangan di selokan Jalan Sriwijaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Temuan ini memicu keresahan warga, lantaran barang-barang medis tersebut terlihat menumpuk dalam jumlah cukup banyak di saluran air yang tergenang.
Dari pantauan, tumpukan tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan medis seperti jarum suntik, selang infus, sarung tangan, hingga alat tes kehamilan. Yang mengkhawatirkan, sebagian besar masih berada dalam kemasan utuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan, membenarkan temuan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa barang-barang itu bukanlah limbah medis aktif yang membahayakan, melainkan bahan medis habis pakai (BMHP) yang sudah kedaluwarsa.
"Itu bahan medis habis pakai yang sudah expired, dan bukan limbah medis," kata Emirald saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025).
Menurut Emirald, bahan-bahan medis tersebut seharusnya dikirim ke Puskesmas Pagesangan untuk dimusnahkan sesuai prosedur. Namun, entah bagaimana, barang-barang itu malah ditemukan dibuang di selokan.
“Sudah diangkat ke Puskesmas Pagesangan. Nanti kita akan lakukan prosedur pemusnahan sesuai aturan,” ujarnya.
Baca juga: Limbah Medis Dibuang ke TPS, Ada Kantung Darah Bertuliskan HIV
Ia menyebutkan, isi tumpukan yang dibuang cukup beragam. “Di sana memang ada selang infus, jarum infus, spoit, sarung tangan, alat tes kehamilan, gelang pasien, dan lain-lain. Semua masih dalam kemasan,” ungkapnya.
Meski demikian, Emirald menyayangkan kejadian ini dan menegaskan bahwa pembuangan dilakukan tanpa sepengetahuan Dinas Kesehatan. Ia menyebut pihaknya sedang menyelidiki pelaku pembuangan sembarangan tersebut.
"Untuk pelaku, kita sedang mencari," tegasnya.
Temuan bahan medis tersebut sempat viral di media sosial, dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Mataram.
Banyak yang mengecam tindakan pembuangan tersebut karena dinilai membahayakan kesehatan dan mencemari lingkungan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.