Berita Lombok Timur

Melahirkan di RSUD Selong, Wanita Asal Tasikmalaya Butuh Bantuan Biaya Persalinan Rp 15 Juta

Dia tak memiliki uang untuk membiayai persalinan anak pertamanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong, Lombok Timur.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Febria Dinda Anggiani Putri bersama putrinya di Rumah Sakit Umum Daerah Soedjono Selong, Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Nasib kurang beruntung dialami Febria Dinda Anggiani Putri (21), wanita asal Tasikmalaya Jawa Barat.

Dia tak memiliki uang untuk membiayai persalinan anak pertamanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedjono Selong, Lombok Timur.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bayi Kembar Siam dengan Satu Jantung Lahir di RSUD Soedjono Selong Lombok Timur

Sejak melahirkan anak perempuan dengan bobot 28 kilogram pada Kamis (13/7/2023) lalu, dia bersama buah hatinya masih di RSUD Soedjono lantaran belum membayar biaya persalinan.

Kini dia ikhlas buah hatinya diadopsi asalkan orang yang mengadopsi membantu dirinya untuk melunasi biaya persalinan.

"Berat sih mas, namun jika itu solusinya saya ikhlaskan," ucap wanita yang akrab disapa Anggy itu kepada TribunLombok.com, Jumat (14/7/2023).

Anggy saat ini dihadapkan dengan persoalan dokumen identitas kependudukan seperti kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk atau KTP.

"Ndak punya KK ataupun KTP mas, saya dari Jawa Barat, orangtua sudah meninggal semua. Saya merantau ke sini ikut suami," katanya.

Di tempat yang sama, Husnul, pegawai Dinas Sosial (Donsos) Lombok Timur yang mendampingi Anggy merasa iba dengan kondisi yang dia alami.

Diceritakannya, Anggy masuk ke RSUD Soedjono pada Rabu (12/7/2023) lalu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, H. Suroto.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur, H. Suroto. (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Saat itu kondisinya sudah melemah lantaran kontraksi hebat. Ketiadaan dokumen kependudukan menjadi kendala pula.

"Hingga saya beberapa kali bernegosiasi agar proses persalinan berjalan. Anggy ini mengalami penyempitan pinggul hingga diharuskan untuk melakukan tindakan operasi," kata Husnul.

Setelah berkali-kali bernegosiasi dengan pihak RSUD Soedjono Selong, akhirnya ada Kamis (13/7/2023) sekira pukul 10.00 WITA Anggy operasi melahirkan.

"Sekarang saya sedang berupaya mengurus kelengkapan dokumennya sembari berkordinasi dengan pihak Dukcapil untuk menyelesaikan persoalan identitasnya," imbuhnya.

Mengenai niat Anggy melepas anaknya untuk diadopsi, Husnul mengatakan itu menjadi solusi terakhir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved