Bayi Kembar Siam

BREAKING NEWS: Bayi Kembar Siam dengan Satu Jantung Lahir di RSUD Soedjono Selong Lombok Timur

Bayi kembar siam ini mengalami kasus cukup langka yakni Thorako-Omphalophagus atau kondisi bayi kembar siam lahir dengan satu jantung.

|
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA
Bayi kembar siam dengan satu jantung yang lahir di RSUD Soedjono Selong, Lombok Timur, Sabtu (29/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bayi kembar siam dengan satu jantung lahir di RSUD Soedjono Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (29/4/2023).

Bayi kembar siam ini mengalami kasus cukup langka yakni Thorako-Omphalophagus atau kondisi bayi kembar siam lahir dengan satu jantung.

Baca juga: Bayi Kembar Empat Sukses Dilahirkan, Ketua Tim Penggerak PKK NTB Kunjungi RSUD NTB

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama RSUD Soedjono Selong, dr. Hasbi melalui Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan RSUD Soedjono Selong, Lalu Jamiri, Sabtu (29/4/2023).

Dikatakannya, kasus bayi yang dilahirkan Ibu zuhratul Qodriah itu cukup langka. Hingga saat ini belum dilakukan tindakan pemisahan dengan operasi.

"Dengan kondiai jantung yang ikut menyatu maka prognosisnya tidak begitu baik karena belum ada yang  dapat memisahkan jantung," ucap Jamiri menjawab TribunLombok.com, Sabtu (29/4/2023).

Dikatakannya, edukasi yang hanya bisa dilakukan RSUD Soedjono bagi keluarga bayi tersebut adalah merawat bayi kembar siam ini sebaik-baikmya.

"Bila dapat survive atau bertahan hidup maka harus siap hidup berdampingan selamanya," katanya.

Hal ini berbeda dengan kasus bayi kembar siam Inaya dan Anaya yang dipisahkan di RSUD Dr.Soetomo beberapa waktu lalu. Mereka hanya menyatu di bagian hepar dengan jantung terpisah.

Keadaan ini juga disebut conjoined twin omphalopagus dimana kondisi kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada.

Dikataknya, umumnya tubuh bayi kembar memiliki jantung masing-masing, tetapi biasanya kembar siam jenis ini hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan organ-organ lain.

Namun sangat berbeda dari bayi Ibu zuhratul Qodriah dimana bayinya, bagian tubuh terutama, dada menyatu, dan bayi tersebut memiliki satu jantung dan memiliki dua organ hati.

Lebih lanjut Jamiri menerangkan, kembar siam tersebut berkembang ketika embrio awal memisahkan secara parsial untuk membentuk dua individu.

Kebanyakan kembar siam meninggal segera setelah dilahirkan dan ada juga yang tidak bisa dipisahkan dan menetap seumur hidup. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved