Bayi Kembar Siam

Dokter Jack Beberkan Tantangan Saat Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam asal Lombok Timur

Dokter Jack, sapaan akrab Lalu Herman Mahaputra mengatakan hal ini sudah dibahas bersama delapan tim dokter spesialis.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Herman Mahaputra mengatakan NTB siap menjadi role model penanganan pasien emergency di Indonesia bahkan Asia. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dr H Lalu Herman Mahaputra membeberkan tantangan bagi tim dokter saat operasi bayi kembar siam asal Lombok Timur awal Agustus 2023 nanti.

Baca juga: Kondisi Bayi Kembar Siam Kaki Enam asal Lombok Timur Terus Dipantau Jelang Operasi Pemisahan

Baca juga: Ibu Bayi Kembar Siam Berterima Kasih kepada Manajemen RSUD Selong dan Pemkab Lombok Timur

Dikatakannya, terdapat vistel (fistula) di bagian pencernaan bayi kembar siam kaki enam itu yang membuatnya kesusahan membuang air besar.

Dokter Jack, sapaan akrab Lalu Herman Mahaputra mengatakan hal ini sudah dibahas bersama delapan tim dokter spesialis.

Saat operasi nanti mereka akan melepaskan beberapa bagian tubuh yang dianggap sebagai parasit pada si kembar siam itu.

Sri Nurul Hidayati menggendong anaknya Muhammad Karunia, bayi kembar siam yang lahir di Lombok Timur 11 November 2022.
Sri Nurul Hidayati menggendong anaknya Muhammad Karunia, bayi kembar siam yang lahir di Lombok Timur 11 November 2022. (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

"Nanti semua dokter akan berbicara, baik itu dokter paskuler, ortopedi, untuk memisahkan tulang-tulang yang di bayinya sama yang di parasitnya," ujar Dokter Jack, Jumat (28/7/2023).

Sebelum operasi, tim dokter terlebih dahulu melakukan simulasi.

"Dokter semua berkumpul di situ melakukan simulasi kemudian dilakukan pertemuan nanti," kata Dokter Jack.

Meskipun ada tantangan, Dokter Jack optimistis pelaksanaan operasi akan berjalan sesuai rencana. Sumber daya manusia dan peralatan sudah siap untuk mendukung operasi pemisahan bayi tersebut.

Sejauh ini kondisi bayi kembar siam kaki enam tersebut belum membaik. Sejak dirujuk ke RSUD Provinsi NTB sepekan yang lalu, bantuk dan demamnya belum menurun.

Tim dokter RSUD Provinsi NTB terus melakukan observasi guna memastikan kondisi bayi tersebut siap untuk operasi pemisahan. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved