Berita Lombok Timur

Warga Pringgasela Bangun Bale Adat untuk Melestarikan Pengobatan Tradisional Bubus Batu Kelopok

Bubus Batu Kelopak dibuat dari tumbuhan yang ditumbuk dengan berbagai ramuan, tumbuhan ini yang kemudian dikeramatkan masyarakat sekitar

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Gubernur NTB, Zulkiflimansyah saat menghadiri peletakan batu pertama Bale Bubus Batu Kelopok di Dusun Montong Tangar, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Kamis (6/7/2023). Bubus Batu Kelopak dibuat dari tumbuhan yang ditumbuk dengan berbagai ramuan, tumbuhan ini yang kemudian dikeramatkan masyarakat sekitar. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Masyarakat Dusun Montong Tangar, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur menggelar peletakan batu pertama pembangunan Bale Bubus Batu Kelopok, Kamis (6/7/2023).

Pembangunan Bale Bubus Batu Kelopok bertujuan untuk melestarikan pengobatan tradisional masyarakat Pringgasela yang dikenal dengan sebutan "Bubus Batu Kelopok".

Acara peletakan batu pertama bale adat tersebut juga dihadiri langsung Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkiflimansyah.

Pada kesempatan itu, Dr. Zul sapaan akrabnya mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat setempat.

Baca juga: Marc Marquez Jadi Duta Proyek Amal Pengobatan Mata

Dalam sambutannya Dr. Zul mengungkap, dengan kemajuan sains dan tehnologi saat ini orang bahkan bisa memprediksi kapan kelahiran dan kematian bayi.

"Sekedar saya sampaikan bahwa kemajuan tehnologi dengan visioner luar biasa saat ini, oleh karenanya dengan adanya upaya pelestarian kepercayaan ini jadi saksi kita hadir di satu tempat untuk memulai kegiatan yang dinubuatkan sebagai satu kemajuan teknologi," kata dia.

"Tokoh-tokoh adat kita juga menghadiri acara ini dengan penuh semangat, kemajuan sains dan teknologi memang luar biasa namun juga dengan tetap dibarengi dengan kearifan kita dengan tetap melestarikan budaya lokal," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Dr. Zul juga memberikan bantuan 100 sak semen untuk pembangunan bale adat itu.

"Nanti kalo Bale Bubus nya sudah jadi saya akan sempatkan waktu untuk mengeceknya," demikian Dr. Zul.

Khasiat Bubus Batu Kelopak

Ketua Adat Bale Bubus Batu Kelopak di dusun Montong Tangar, Amaq Sohriani (60) menceritakan asal muasal kepercayaan Bubus Batu Kelopok tersebut.

"Kenapa Bubus batu kelopok ini dulunya dikenal sebagai obat tradisional khas suku sasak yang digunakan masyarakat dahulu sebagai ritual pada saat acara khitanan anak," ucapnya kepada TribunLombok.com.

Bubus Batu Kelopak dibuat dari tumbuhan yang ditumbuk dengan berbagai ramuan, tumbuhan ini yang kemudian dikeramatkan masyarakat sekitar.

Tumbuhan tersebut tidak pernah berpindah dan menjadi pasak atau kerap disebut warga setempat lelantok.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved