Berita Bima

Polisi Bubarkan Secara Paksa Aksi Demo Warga Donggo-Soromandi, Sejumlah Orang Diamankan

Kepala Desa Bajo, A Rahim yang dikonfirmasi TribunLombok.com membenarkan, akses jalan di desanya diblokade pendemo.

|
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN WARGA
Blokade jalan menggunakan batu dan kayu. Jalan ini akses satu-satunya yang menghubungkan Kecamatan Soromandi dengan Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Aksi demonstrasi warga Donggo-Soromandi di Desa Bajo Bima, Kabupaten Bima dibubarkan secara paksa oleh polisi.

Demonstrasi dan blokade kembali terjadi, Selasa (30/5/2023), menjadi aksi ketiga kalinya oleh massa yang tergabung dalam Front Pembela Rakyat (FPR) Donggo-Soromandi.

Baca juga: Demo Blokade Jalan, Pemerintah Kabupaten Bima Sikapi Tuntutan Warga Donggo-Soromandi

Kali ini polisi mengamankan sejumlah orang, pascapembubaran dan pembukaan jalan secara paksa.

Kepala Desa Bajo, A Rahim yang dikonfirmasi TribunLombok.com membenarkan, akses jalan di desanya diblokade pendemo.

"Blokadenya itu sejak kemarin sampai siang ini, makanya sampai dibubar paksa oleh polisi," ungkap Rahim.

Ia juga menyebutkan, ada beberapa pendemo yang dibawa polisi ke Polres Bima, namun ia tidak tahu jelas berapa jumlahnya.

"Ada tadi dibawa ke Polres Bima dengan beberapa mobil," katanya.

Ia mengaku, sebagai pemilik wilayah sudah mencoba melakukan pendekatan ke massa untuk membuka jalan.

Namun tidak berhasil, pendemo menolak karena tuntutannya belum terpenuhi.

Pendekatan secara persuasif kata Rahim, juga sudah dilakukan Polres Bima Kota agar membuka blokade jalan.

Bahkan, kata Rahim, Kapolres Bima sendiri turun menemui massa agar mau membuka jalan yang diblokade.

"Kapolres datang temui langsung sejak semalam, terus tadi pagi juga bersama Camat, Danramil juga tapi pendemo tapi tidak bersepakat," jelasnya.

Karena penutupan jalan sudah berlangsung selama dua hari, akhirnya polisi membubarkan secara paksa aksi demonstrasi tersebut.

"Ada yang luka tadi katanya di bawa ke rumah sakit, katanya kupingnya luka, tapi mungkin karena jatuh saat dikejar bukan dipukul aparat," cerita Rahim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved