Berita Bima
Aksi Demo dan Blokade Jalan di Soromandi Bima Berujung Bentrok, Polisi Keluarkan Gas Air Mata
Informasi yang diperoleh TribunLombok.com, pendemo merasa audiensi dengan Wakil Bupati Bima tidak ada hasil apapun.
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Aksi demonstrasi yang digelar ratusan orang yang tergabung dalam Front Pembela Rakyat (FPR) Donggo-Soromandi berakhir ricuh pada Senin malam.
Polisi mengeluarkan gas air mata, untuk membubarkan aksi massa yang melanjutkan blokade jalan di Desa Bajo Kecamatan Soromandi, Senin (29/5/2023) sekira pukul 18.30 WITA.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tagih Janji Gubernur NTB, Warga Soromandi Bima Demo dan Blokade Jalan
Aksi demonstrasi dan blokade jalan ini berlangsung sejak Senin pagi sekira pukul 10.00 WITA, hingga siang hari dimediasi polisi untukaudensi bersama Wakil Bupati Bima, H Dahlan M Noer.
Informasi yang diperoleh TribunLombok.com, pendemo merasa audiensi dengan Wakil Bupati Bima tidak ada hasil apapun.
Massa menyodorkan pernyataan di atas kertas agar Wakil Bupati Bima memastikan perbaikan jalan di Kecamatan Donggo dan Soromandi dilakukan sesegera mungkin.
Namun. Wakil Bupati Bima tidak bisa menandatangani surat pernyataan tersebut. Wakil bupati hanya memberikan jawaban lisan bahwa pemerintah akan mengupayakannya melalui APBD Perubahan.
Tidak puas dengan jawaban wakil bupati, massa kembali ke titik awal demonstrasi dan memblokade jalan lagi.
Aksi inilah yang diduga memicu bentrok dengan aparat polisi, yang sejak awal mengawal jalannya aksi mereka.
Dari akun Facebook Itot Joel yang menyiarkan langsung kondisi di Desa Bajo, terlihat dipenuhi asap yang disebut berasal dari tabung gas air mata.
Gas air mata tersebut, ditembak oleh polisi untuk memukul mundur massa.
Dalam siaran langsung tersebut juga terlihat, sejumlah pendemo menggunakan pasta gigi di wajahnya untuk menetralisir perihnya gas air mata.
"Irae de nata kamanae (aduh perih sekali)," keluh pemilik akun dalam siaran langsungnya.
Hingga saat ini, upaya konfirmasi masih dilakukan terhadap pejabat berwenang di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima terkait tuntutan massa aksi yang meminta perbaikan jalan di Kecamatan Soromandi dan Donggo.
Dalam berita sebelumnya, massa FPR menagih janji Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat momen Pilgub lalu, akan memperbaiki jalan di Donggo dan Soromandi.
Kabur ke Tangerang, Buron Kasus Korupsi KUR BNI Woha Bima Serahkan Diri ke Jaksa |
![]() |
---|
Warga di Bima Alami Krisis Air Bersih Gara-gara Mesin Pompa PDAM Rusak |
![]() |
---|
Mahasiswa di Kota Bima Ditemukan Berlumuran Darah di Kamar Kos, Diduga Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
6 Mahasiswa Bima Ditetapkan Tersangka Perusakan Mobil Dinas, PBHM Dorong Pendekatan Restoratif |
![]() |
---|
Pemkot Bima Berencana Bangun Taman dan Alun-Alun di Lapangan Serasuba dengan Anggaran Rp4 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.