Pemilu 2024

Parpol Disarankan Beri Subsidi ke Caleg Berkemampuan Otodidak yang Potensial Bersaing di Pemilu 2024

Figur Caleg yang ahli di bidang ilmu terapan terganjal kemampuan modal untuk membiayai keikutsertaan di Pemilu

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Pimpinan 17 partai nasional dan 6 partai lokal Aceh berfoto bersama usai penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022). Figur Caleg yang ahli di bidang ilmu terapan terganjal kemampuan modal untuk membiayai keikutsertaan di Pemilu. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kontestasi Pemilu 2024 di NTB memunculkan figur Caleg muda potensial yang patut dilirik partai politik (Parpol).

Tokoh muda berani turun gelanggang maju jadi Caleg DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPR RI bahkan DPD.

Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto menilai Caleg muda potensial tersebut banyak yang berbakat secara intelektual dan bahkan otodidak.

Namun Caleg muda potensial tersebut tidak memiliki logistik yang cukup untuk maju bersaing dalam kontestasi Pemilu.

“Di sini sebenarnya kelemahan dari para Caleg potensial itu. Investasi sosial pasti punya, misalnya dia ahli di bidang teknologi pertanian pasti dia sudah turun ke lapangan mengaplikasikan keilmuan itu atau paling tidak punya networking dengan yang ahli di bidang itu,” kata Didu sapaan akrabnya.

Baca juga: Tak Cukup Sekadar Popularitas, Caleg Selebgram Jangan Pede Menang Dulu

Banyak figur yang ahli di bidang ilmu terapan dan lainnya yang maju bersaing dalam kontestasi politik tetapi tidak memiliki bekal modal yang memadai untuk membiayai keikutsertaan di Pemilu.

Didu menyarankan agar partai dapat memberikan para Caleg muda ini subsidi sebagai apresiasi atas potensi dan kapasitasnya.

“Karena itu menjadi investasi politik ke depannya. Pasti figur itu ketika lolos dapat berbuat banyak untuk partai sekaligus membesarkan partai,” kata Didu.

Jika partai tidak berani untuk mengeluarkan subsidi, maka Caleg-caleg intelektual tersebut akan bersikap apolitik atau menganggap politik bukan menjadi dunia mereka.

Dampaknya, Parpol akan kesulitan mencari generasi yang dapat membesarkan partai di ke depannya.

“Ini bisa mematikan generasi emas untuk Parpol ke depannya, Parpol akan kesulitan mencari figur berkapasitas,” kata Didu.

Didu menyarankan agar partai-partai saat ini harus proaktif mencari figur seperti itu dan berani berinvestasi mengeluarkan subsidi untuk logistik kepada para Caleg potensial.

“NTB ini banyak sekali orang-orang yang memiliki kemampuan, tapi bagaimana parpol harus berekspansi untuk itu dengan memberikan subsidi bagi mereka yang memiliki kemampuan otodidak,” ujarnya.

Figur muda potensial tersebut akan mewarnai wajah parlemen dan partai dengan ide-ide cemerlang dan kekinian yang berguna membesarkan partai ke depan.

“Jenjang akademis memang perlu, tapi ada juga orang yang belajar otodidak tapi enggak banyak. Ini juga harus diperhatikan partai yang akan memberikan masukan dan kajian-kajian untuk daerah mereka,” katanya.

Baca juga: Jalan Ninja Caleg di NTB Kampanye Pemilu 2024 Lewat Media Sosial

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved