Pemilu 2024

Jalan Ninja Caleg di NTB Kampanye Pemilu 2024 Lewat Media Sosial

Media sosial bisa menjadikan para Caleg bisa berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
pixabay.com
Ilustrasi media sosial. Media sosial bisa menjadikan para Caleg peserta Pemilu 2024 bisa berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemanfaatan media sosial sebagai alat peraga kampanye bukan perkara baru sehingga krusial dicermati pada Pemilu 2024.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Mataram M Zaky Mubarok mengatakan media sosial menjadi aspek penting dalam praktek politik di era digital dewasa ini.

Menurutnya, media sosial sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan bahkan salah satu sumber utama masyarakat mendapatkan informasi.

"Salah satu fasilitas penting bagi calon legislatif dan atau kandidat politik di era revolusi industri 4.0 saat ini adalah media sosial," kata Zaky saat dihubungi TribunLombok.com, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Praktisi Desain Visual: Konten-konten Media Sosial Politisi NTB Usang dan Berjarak dengan Anak Muda

Zaky tersebut mengatakan media sosial menjadikan para Caleg bisa berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat.

Sekali mengunggah konten, sambung dia, cakupan sebaran pemirsanya dapat diukur melalui fitur-fitur di media sosial.

Sosial media sudah menjadi bagian terpenting dalam aktivitas politik.

Figur figur politik bisa memanfaatkan sosial media untuk menaikkan popularitas yang dapat diterima oleh masyarakat.

"Media sosial adalah instrumen penting untuk mencapai tujuan politik. Setidaknya, instrumen untuk menambah popularitas seorang calon atau kandidat," kata Zaky.

Dia menyebut politisi tengah berlomba-lomba membangun identitas dirinya antara satu figur dengan figur yang lain agar lebih mudah dikenal publik melalui konten konten yang mudah diterima masyarakat.

Digitalisasi politik saat ini tidak bisa dilepaskan, Zaky menyimpulkan banyak warga yang menentukan pilihan terhadap satu figur karena mengkonsumsi konten yang disajikan figur tersebut.

Menjadi sebuah tantangan bagi caleg maupun calon kepala daerah dalam memilih isi konten sosial media yang mudah diterima oleh masyarakat.

"Tentu masing masingnya memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Tentu tidak mudah memutuskan konten apa yang akan disajikan, agar postingan tersebut secara efektif dapat menyasar semua latar belakang tersebut," jelas Zaky.

Dikatakan Zaky, meskipun demikian caleg maupun kepala daerah dalam membuat konten sosial media harus mampu meperesentasikan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan dirinya.

Hal ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap figur calon anggota legislatif maupun kepala daerah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved