Kadishub NTB Singgung Peternak Sapi Kurang Cermat Soal Pengiriman Hingga Antre Lama di Pelabuhan

Para peternak harus menggunakan moda transportasi khusus ternak untuk melancarkan tol laut

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Kadishub Provinsi NTB Lalu Moh Faozal. Para peternak harus menggunakan moda transportasi khusus ternak untuk melancarkan tol laut. 

"Tidak ada upaya penguraian, memang di Lembar itu sudah dipersiapkan seperti itu," ungkapnya.

Adapun penjelasan rinci yang disampaikan Faozal, pertama kapal yang yang ada di Pelabuhan Lembar merupakan kapal yang menggunakan bahan bakar subsidi.

"Karena memang kapal angkut, bukan kapal ternak. Itu masalahnya," sambungnya.

Belum lagi terkait komplain dari para penumpang yang dijelaskan oleh Faozal.

Baca juga: Dishub NTB Bakal Datangkan Kapal Tol Laut untuk Angkut Sapi Kurban Tertahan di Pelabuhan Gili Mas

Faozal mengaku, pihaknya sempat mendapatkan komplain akibat bau kotoran ternak yang naik ke deck penumpang kapal.

"Bayangkan dia berlayar 22 jam Oasis ke perak, atau 16 jam ke Ketapang, begitu buka dek penumpang bau ternak," ungkapnya.

Tetapi, pihak Dishub NTB tetap memaksimalkan upaya pengangkutan ternak yang ada, yakni bisa naik 7-10 truk per-hari.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved