Erupsi Gunung Sangeangapi
Gunung Sangeangapi di Bima Alami Erupsi, Pemprov NTB Imbau Warga Tetap Waspada
Gunung Sangeangapi di Bima mengalami erupsi dengan peningkatan aktivitas visual dan kegempaan.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- Gunung Sangeangapi di Bima mengalami erupsi dengan peningkatan aktivitas visual dan kegempaan, sehingga statusnya dinaikkan ke Level II (Waspada).
- Masyarakat diminta menjauhi radius 3–6,5 km dari kawah, sementara Pemprov NTB mengimbau warga tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gunung Sangeangapi, di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami erupsi, pada Sabtu (22/11/2025).
Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid mengatakan, adanya asap yang keluar dari area kawah utama dari gunung api tersebut.
"Aktivitas Gunung Sangeangapi memperlihatkan peningkatan, baik berdasarkan pengamatan visual maupun data kegempaan," kata Wafid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (22/11/2025).
Pemantauan visual terdapat asap yang terlihat dari tembusan baru, berbeda dengan titik erupsi terakhir yang terjadi pada tahun 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa magma yang bergerak naik ke permukaan mencari celah yang paling mudah untuk ditembus.
Hal inilah yang menyebabkan titik terjadinya erupsi dapat berpindah - pindah pada suatu gunungapi. Aktivitas kegempaan Gunung Sangeangapi pada periode 1–22 November 2025 menunjukkan pola peningkatan yang cukup signifikan.
Gempa hembusan mengalami kenaikan terutama pada 18 November 2025, dengan jumlah mencapai 43 kali kejadian. Selain itu, terekam 5 kali Gempa Tornilo.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Luncurkan Awan Panas, Kolom Letusan hingga 600 Meter
Pada periode ini juga tercatat 25 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 31 kali Gempa Tektonik Lokal, serta 56 kali Gempa Tektonik Jauh.
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi maka terhitung mulai tanggal 22 November 2025 pukul 06.00 WITA, tingkat aktivitas Gunung Sangeangapi dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).
Wafid meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di radius dalam 3 kilometer dari kawan utama gunung tersebut, dan sekitar kawah sampai dengan radius 6,5 kilometer.
Pemerintah Provinsi NTB mengimbau waspada terkait aktivitas vulkanik dari gunung setinggi 1.949 Mdpl ini.
"Kita masyarakat tetap waspada dan mematuhi himbauan BMKG," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistika (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/ERUPSI-GUNUNG-DI-BIMA-32.jpg)