Berita Mataram

Fasilitas Toilet di Pantai Loang Baloq Mataram Rusak, Dinas Pariwisata Anggarkan Tahun Ini

Pantai tersebut membutuhkan perhatian serius karena beberapa fasilitas mengalami kerusakan, salah satunya toilet.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Warga yang berwisata ke Pantai Loang Baloq Mataram saat persaan Lebaran Ketupat, Sabtu (29/4/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Satu di antara destinasi wisata andalan Kota Mataram adalah Taman Wisata Pantai Loang Baloq.

Pantai tersebut membutuhkan perhatian serius karena beberapa fasilitas mengalami kerusakan, salah satunya toilet.

Baca juga: Tradisi Lebaran Topat di Mataram, Ziarah Makam hingga Rekreasi di Taman Loang Baloq

Kerusakan yang terjadi pada toilet yang ada di area seluas kurang lebih 43 hektare ini cukup parah.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi mengatakan pihaknya baru akan memasukkan anggaran pengelolaan Taman Wisata Pantai Loang Baloq tahun ini.

"Kami tahun ini baru mau menganggarkan, mungkin di anggaran perubahan," kata Denny, Sabtu (29/4/2023).

Dikatakan Denny, selama ini pengelolaan Pantai Loang Baloq dilakukan secara mandiri oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Loang Baloq.

Sementara anggaran yang digunakan diambil dari hasil parkir dan uang kebersihan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka lapak di area pantai.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi. (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

"Selama ini yang rusak-rusak diperbaik Pokdarwis, mungkin income Pokdarwis dari parkir, dari kebersihan PKL," jelas Denny.

Minimnya anggaran yang dimiliki Dispar Kota Mataram disebut sebagai alasan belum maksimalkan perawatan fasilitas objek wisata andalan Kota Mataram ini.

Jumlah anggaran yang akan gelontorkan Dinas Pariwisata Kota Mataram untuk pemeliharaan fasilitas di Pantai Loang Baloq, kata Denny, sebesar Rp 100 juta.

Warga yang  berwisata ke Pantai Loang Baloq Mataram saat persaan Lebaran Ketupat, Sabtu (29/4/2023).
Warga yang berwisata ke Pantai Loang Baloq Mataram saat persaan Lebaran Ketupat, Sabtu (29/4/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Dikatakannya, Peraturan Daerah (Perda) tentang Jasa Usaha masih belum bisa diterapkan karena dalam proses penyusunan di Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram.

Pantauan TribunLombok.com, toilet yang rusak merupakan toilet yang beberapa waktu lalu dibangun bersama dengan grai suvenir yang ada di samping toilet.

Selain kerusakan pada pintu, kerusakan juga terjadi di tempat buang air kecil yang ada di dalam toilet. Keran air yang seharusnya bisa digunakan sudah banyak yang rusak bahkan hilang. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved