Berita Lombok Timur

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy Ungkap 4 Indikator Lampaui Target LKPJ 2022

upati Sukiman juga menyampaikan garis besar pengelolaan keuangan daerah yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023

DOK. HUMAS PEMKAB LOMBOK TIMUR
Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy menyampaikan pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2022 pada Rapat Paripurna VIII masa sidang II DPRD Kabupaten Lombok Timur, Kamis (13/4/2023). 

Masih tingginya angka kematian ibu dan kematian bayi menjadi penyebab.

Karena itu Pemda berupaya melakukan pencegahan kematian ibu dan bayi baru lahir melalui serangkaian program dan kegiatan termasuk pencegahan kematian bayi dan balita melalui imunisasi, pencegahan stunting/wasting, pencegahan penyakit menular.

Demikian pula peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, perbaikan status gizi keluarga dan sebagainya.

Sementara itu pada urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, Pemda tetap memprioritaskan pembangunan daerah di bidang infrastruktur, baik jalan, irigasi ,maupun air bersih.

Capaian kinerja indeks infrastruktur ke-PU-an tahun 2022 sebesar 75,80 persen.

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja sektor ini adalah masih besarnya jalan maupun irigasi yang perlu mendapat penanganan.

Pemda telah beruapya mela kukan terobosan guna pencapaian target kinerja sektor ini adalah melalui penanganan kegiatan tahun jamak.

Baca juga: Wali Kota Sampaikan LKPJ Tahun 2021 ke Dewan, Perekonomian Mataram Tumbuh 3,51 Persen

"Hasilnya tahun 2022 jalan mantap di Lombok Timur mencapai 68,57 persen, jaringan irigasi kondisi baik sebesar 66,50 persen dan cakupan penduduk yang terlayani akses air minum sebesar 88,40 persen," tuturnya.

Bupati juga menyebut persentase penduduk miskin yang terus mengalami penurunan. Dari tahun 2021 sebesar 15,38 persen turun menjadi 15,14 persen pada 2022 lalu.

Seiring penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) juga menurun mencapai 27,52 persen dari target 10 persen.

Penurunan juga terjadi pada realisasi indikator kinerja tingkat pengangguran terbuka di kabupaten lombok timur tahun 2022 yaitu sebesar 1,51 persen dari target sebesar 3,36 persen.

Capaian yang melampauai target RPJMD dengan persentase realisasi sebesar 155,06 persen.

Sementara itu sektor ekonomi Lombok Timur, setelah mengalami kontraksi pada 2020, kembali bangkit pada 2021 mencapai angka 3,12 dan tahun 2022 ini tumbuh mencapai angka 3,18 dengan sektor pertanian, perdagangan dan konstruksi sebagai sektor yang berkontribusi tertinggi.

Menutup pidato pengantar LKPJ, Bupati berharap pada tahun 2023 ini sebagai tahun terakhir pelaksanaan RPJMD target yang belum tercapai dapat dituntaskan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved