Berita Lombok Timur

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy Ungkap 4 Indikator Lampaui Target LKPJ 2022

upati Sukiman juga menyampaikan garis besar pengelolaan keuangan daerah yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023

DOK. HUMAS PEMKAB LOMBOK TIMUR
Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy menyampaikan pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2022 pada Rapat Paripurna VIII masa sidang II DPRD Kabupaten Lombok Timur, Kamis (13/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy menyampaikan pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2022 pada Rapat Paripurna VIII masa sidang II DPRD Kabupaten Lombok Timur, Kamis (13/4/2023).

Di depan para anggota DPRD Lombok Timur yang hadir, Bupati menyampaikan bahwa penyelenggaraan pembangunan daerah selama tahun 2022, tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mengalami dinamika cukup signifikan akibat dampak pandemi covid-19.

Dalam situasi pemulihan akibat dampak pandemi tersebut Pemda harus melakukan penyesuaian dengan arah kebijakan pemerintah pusat, utamanya dalam mengambil langkah-langkah pemulihan ekonomi masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sukiman juga menyampaikan garis besar pengelolaan keuangan daerah.

Baca juga: Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Janji Tindaklanjuti LKPJ 2021

Demikian pula dengan hasil evaluasi sembilan indikator kinerja utama Pemda kabupaten Lombok Timur yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023.

"Realisasi kinerja sampai akhir 2022 menunjukkan terdapat empat indikator yang melampaui target RPJMD yaitu laju pertumbuhan ekonomi, indeks ketentraman dan ketertiban, indeks risiko bencana, dan peningkatan status desa mandiri," ucap Bupati Sukiman.

Lebih lanjut, Bupati juha mengakui masih terdapat sejumlah indikator yang harus terus dipercepat dan ditingkatkan capaiannya, seperti angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks infrastruktur wilayah dan indeks kepuasan masyarakat.

Namun demikian capaian masing-masing indikator tersebut sepanjang empat tahun terakhir menunjukkan peningkatan sangat signifikan.

Dampak pandemi covid-19 disebut masih berpengaruh terhadap upaya-upaya pencapaian kinerja daerah secara keseluruhan.

Dari komponen IPM, Angka harapan lama sekolah (HLS) dari target 13,98 tahun terealisasi 14,05 tahun (100,50 persen).

Angka ini naik 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) dari target 6,90 tahun tercapai 7,04 (102,03 persen) atau naik 4,7 persen dibanding 2021.

"HLS dan RLS Lombok Timur melampaui capaian provinsi dan nasional," tegasnya.

Selain itu, terdapat komponen lain yang juga mengalami peningkatan, yakni umur harapan hidup saat lahir (UHH).

Tahun 2021 lalu UHH Lombok Timur ada di angka 66,16 naik menjadi 66,55 tahun 2022. Hanya saja angka ini masih di bawah rata-rata kabupaten/kota di Provinsi NTB yaitu 66,67 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved