Berita Lombok Timur

Pemkot Mataram Bayar Rp2,6 Miliar per Bulan untuk Listrik PJU

Pemerintah Kota Mataram mengungkapkan biaya listrik untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) mencapai Rp2,6 miliar setiap bulan.

|
Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/RINA JULIASTUTI
BEBAN LISTRIK - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Bambang EYD. Ia menyampaikan biaya listrik untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) mencapai Rp2,6 miliar setiap bulan. 

Laporan TribunLombok.com, Rina Juliastuti

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Kota Mataram mengungkapkan biaya listrik untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) mencapai Rp2,6 miliar setiap bulan.

Jumlah tersebut merupakan tagihan resmi dari PLN dan rutin dibayarkan oleh pemerintah kota.

“Kalau PJU itu tidak ada pajak, tidak ada retribusi. Yang jelas kita pembayaran untuk PJU itu ada, setiap bulan Rp2,6 miliar sesuai dengan tagihan PLN,” jelas Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, Bambang EYD, di Mataram.

Menanggapi keluhan masyarakat terkait lampu jalan yang kerap mati, Bambang menegaskan bahwa gangguan tersebut biasanya hanya terjadi di titik-titik tertentu, bukan di seluruh jalur.

“Kalau ada laporan jalan mati total, itu kemungkinan karena gangguan. Kita bicara masalah kelistrikan, tentu tidak bisa normal terus. Kadang tergantung dari arus atau daya yang diberikan PLN,” ujarnya.

Ia menjelaskan, beban pemakaian listrik di Kota Mataram meningkat drastis pada pukul 18.00 hingga 20.00 WITA, bersamaan dengan rumah tangga yang mulai menyalakan peralatan listrik.

Kondisi itu sering membuat Miniature Circuit Breaker (MCB) tidak kuat menahan arus.

“Kadang-kadang MCB turun, cekret, karena semua pakai listrik di waktu yang sama. Itu yang bikin mati lampu di beberapa titik. Bisa juga karena MCB sudah lemah,” tambahnya.

Dishub juga menyiapkan perencanaan yang bertahap hingga 2026 untuk peremajaan kabel dan tiang PJU. Hal ini dilakukan karena sebagian besar jaringan sudah berusia puluhan tahun.

“Pelan-pelan kita remajakan. Tidak bisa sulap-sulapan. Yang penting, Mataram tetap terang,” tutupnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved