Berita Lombok Timur
GTT dan PTT di Lombok Timur Dapat Tambahan Insentif dari Baznas
Hal ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah daerah dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur mendistribusikan insentif bagi para Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang belum tersertifikasi tingkat SD dan SMP swasta yang bertugas di Kecamatan Masbagik, Sikur, Terara, dan Montong Gading.
Wakil Bupati Lombok Timur Mohammad Edwin Hadiwijaya menegaskan komitmen Pemda dalam membangun sinergi dengan Baznas melalui berbagai program dan salah satunya dengan memberikan insentif bagi guru honorer nonsertifikasi.
“Ini sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga pendidik yang terus berjuang dengan ikhlas mencerdaskan bangsa,” kata Edwin, Kamis (11/9/2025).
Dia berharap hal ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat.
Baca juga: Baznas Lombok Timur Target Penerimaan Zakat Mencapai Rp17,5 miliar di Tahun 2025
"Kita berharap para muzaki bisa menyalurkan ZIS-nya di Baznas Lombok Timur. Ini merupakan syiar kepada muzaki bahwa ZIS-nya disalurkan secara amanah. Mudah-mudahan bisa menjadi corong bagi masyarakat untuk bayarkan ZIS di Baznas," harapnya.
Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Lotim H Murjoko mengatakan Pemda akan lebih memperhatikan para guru non sertifikasi.
“Bentuk insentif ini sebagai langkah awal dan apresiasi bagi para guru non sertifikasi," kata Murjoko.
Distribusi insentif ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para guru honorer sekaligus memotivasi mereka untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan.
“Ke depan sinergi antara Pemda dan Baznas akan terus ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak guru honorer di seluruh wilayah Lombok Timur,” pungkasnya.
(*)
DP3AKB Lombok Timur Klaim Kasus Sunat Perempuan Menurun 70 Persen |
![]() |
---|
Pemkot Mataram Bayar Rp2,6 Miliar per Bulan untuk Listrik PJU |
![]() |
---|
Wabup Lombok Timur Sebut Perkawinan Anak sebagai Hulu Kasus Stunting |
![]() |
---|
DP3AKB Sebut 60 Persen Pernikahan Anak di Lombok Timur karena Orang Tua Jadi Buruh Migran |
![]() |
---|
2 Rumah di Tanjung Luar Rusak Dihantam Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.