Berita Lombok Timur

Tingkatkan Pendapatan Daerah, Lombok Timur Perkuat Basis Perencanaan dan Inovasi Daerah

Pemda Lombok Timur berencana mentransformasikan Bappeda menjadi Bapperida pada tahun 2026 untuk memperkuat basis perencanaan daerah.

|
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
KUNJUNGAN - Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwijaya saat bertemu dengan BRIN di kantor Bupati pada Kamis (13/11/2025). Pemerintah Daerah Lombok Timur mengambil langkah strategis untuk memperkuat basis perencanaan dan inovasi daerah. 

Ringkasan Berita:
  • Pemda Lombok Timur berencana mentransformasikan Bappeda menjadi Bapperida (Badan Riset dan Inovasi Daerah) pada tahun 2026 untuk memperkuat basis perencanaan daerah.
 
  • Langkah ini bertujuan memaksimalkan riset dan inovasi sebagai landasan kebijakan demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.

 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah Lombok Timur mengambil langkah strategis untuk memperkuat basis perencanaan dan inovasi daerah demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satu langkah terdekat adalah mentransformasikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), sesuai Permendagri tahun no.90 tahun 2019. 

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwijaya saat menerima rombongan Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri, (BRIN) Mardyanto Wahyu Tryatmoko, pada Kamis (13/11/2025).

Edwin mengatakan, langkah tersebut tengah  dimatangkan oleh Bagian Hukum Pemda melalui Proyeksi Legislasi Daerah (Prolegda) dan ditargetkan terealisasi di tahun 2026.

"Keberadaan Bapperida sangat penting. Ini akan memberikan keleluasaan bagi kita untuk berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara lebih luas," ujar Edwin

Ia juga mengidentifikasi bahwa riset dan inovasi merupakan sektor yang selama ini kurang tergarap maksimal. Meskipun telah ada kerja sama dengan berbagai pihak, penganggaran riset yang betul-betul digunakan sebagai landasan pengambilan kebijakan belum cukup kuat.

"Kita akan fokus di situ. Sehingga riset yang kita lakukan bisa membawa perubahan signifikan, baik pada pendapatan daerah maupun kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Selain riset, Pemerintah daerah juga kini fokus memperkuat program ke desa, seperti ketahanan pangan melalui BUMDes dan Koperasi Merah Putih. Sektor Pariwisata juga menjadi prioritas karena memiliki multiplier effect yang panjang bagi perekonomian lokal.

"Pembentukan Bapperida ini diharapkan menjadi fondasi kelembagaan yang kuat untuk menopang pembangunan di Lombok Timur, memastikan setiap kebijakan dan program didasarkan pada data, riset, dan inovasi yang akurat," harapnya.

Sementara itu Kepala Pusat BRIN Mardyanto Wahyu Tryatmoko mengakui bahwa kunjungannya, selain bersilaturahmi juga untuk menjalin kolaborasi antara pusat riset BRIN dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: PAD Kota Mataram Baru Tercapai 53 Persen, Dewan Dorong OPD Gerak Cepat

Salah satu agenda program yang ditekankan adalah inisiatif BRIN untuk membuat Science Techno Park (STP) di setiap daerah. 

"Menurut kami pengembangan STP ini merupakan momen yang sangat bagus untuk mengembangkan potensi Lombok Timur," katanya.

Ia melihat Lombok Timur sebagai lokus yang sangat tepat untuk pengembangan riset pariwisata, mengingat potensi pariwisatanya yang luar biasa. Sehingga NTB tidak hanya sebatas Mandalika, tetapi juga di banyak destinasi lain di Lombok Timur.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved