Realisasi PAD Kota Mataram Baru Capai 53 Persen, Pemkot Tetap Optimistis Penuhi Target

Ringkasan Berita:

• Realisasi PAD Kota Mataram baru mencapai 53,4 persen atau Rp341,93 miliar dari target Rp608,83 miliar hingga triwulan keempat 2025.

• Pendapatan dari sektor pajak dan retribusi masih rendah, masing-masing baru sekitar 58,48 persen dan 52,98 persen dari target.

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram hingga akhir triwulan keempat tahun 2025 masih jauh dari target yang ditetapkan.

Berdasarkan data dari Portal Data SIKD Kementerian Keuangan, realisasi PAD Kota Mataram baru mencapai 53,4 persen atau sekitar Rp341,93 miliar dari total target Rp608,83 miliar.

Dari rincian data tersebut, PAD dari sektor pajak tercatat sebesar Rp170,22 miliar, atau baru 58,48 persen dari target Rp291,09 miliar. Sementara itu, PAD dari sektor retribusi mencapai Rp159 miliar, atau hanya 52,98 persen dari target Rp300,13 miliar.

Kondisi ini membuat capaian PAD Kota Mataram menjelang triwulan kelima tahun 2025 berada dalam posisi rawan tidak memenuhi target.

Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyatakan tetap optimistis dapat mengejar kekurangan tersebut sebelum akhir tahun.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, mengakui bahwa angka realisasi tersebut masih tergolong kecil karena data yang dirilis baru mencakup hingga bulan Agustus. Namun, pihaknya terus mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), untuk mempercepat pengumpulan pendapatan daerah.

“Kami sangat optimistis lah ya. Kami optimistis untuk capaiannya, karena data yang kemarin (Portal Data SIKD Kemenkeu) sampai dengan Agustus. Capaiannya kita masih terus menggenjot teman-teman Bapenda ini,” ucap Alwan saat ditemui, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Tingkatkan PAD, Disdik Mataram Tarik Retribusi Kantin Sekolah

Ia menambahkan, dengan sisa waktu dua bulan terakhir tahun ini, November dan Desember, Pemkot Mataram akan berupaya maksimal agar target PAD dapat tercapai.

Dorongan peningkatan pendapatan tidak hanya terfokus pada pajak restoran, tetapi juga pada berbagai sektor PAD lainnya.

Alwan juga menyebutkan bahwa target PAD dari sektor pajak daerah telah mengalami penyesuaian atau kenaikan dari rencana awal, seiring dengan upaya pemerintah memperluas basis pajak dan retribusi.

“Kita optimistis dengan capaian itu, dorongan dari teman-teman media juga kan begitu. Tidak saja yang terkait dengan pajak restoran, tetapi yang lain-lain juga bisa kita tingkatkan,” tutupnya.

(*)