Puluhan Sopir Truk Serbu Kantor Bupati Lombok Timur, Tolak Retribusi dan MBLB

Unjuk rasa sopir truk bersama massa aksi LMND ini buntut protes keras mereka tergadap kenaikan retribusi dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Puluhan sopir truk di Lombok Timur bersama dengan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) unjuk rasa di kantor Bupati Lombok Timur, Rabu (22/2/2023). 

5. Serta menegakkan pasal 33 dan menghentikan ekonomi liberal

Menjawab hal tersebut, Asisten II Bidang Ekonomi Mahsin yang menemui masa aksi menegaskan, apa yang dilakukan Pemda Lombok Timur selama ini sudah sesuai peraturan.

"Hitungan sudah tepat berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2010 dan Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 11 tahun 2011, tidak ada yang dinaikkan, per kubik itu Rp12 ribu jadi pulnya dam truk itu 4 kubik kalau isinya sesuai garis dam truk itu 2 kubik," jelasnya.

Peraturan yang ada saat ini murni untuk mengatur muatan dam truk agar sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

Hal ini juga dikarenakan potensi kecelakaan dari pengangkutan pasir yang berlebih di jalan raya juga ada.

"Jangan mengisi kepenuhan, dalam UUD nya ada, tidak boleh mengisi yang berlebihan yang menimbulkan potensi kecelakaan," tutur Mahsin.

Lebih jauh menjawab persoalan harga, sesuai kesepakatan tidak ada yang memberatkan sopir.

Dimana, saat ini sudah tidak ada lagi pemberian uang tunai, akan tetapi diberikan lembar kuasa kepada pemilik tambang. Mana yang rasional supaya tidak memberatkan sopir.

"Sekarang ini tidak ada lagi bocor bocor. Tim Operasi Penjaringan (Opjar) Lintas OPD juga sudah di buat. Adanya hal ini KPK juga atensi untuk menertibkan MBLB," tandasnya.

Di waktu yang sama, Kepala Bapenda Lombok Timur Muksin mengatakan, pihaknya siap bertanggung jawab dan sepakat terhadap apa yang menjadi tuntutan massa aksi.

Pihaknya selama ini melakukan langkah penarikan pajak MBLB melalui tanggung jawab para pengusaha tambang, hingga tak ada kaitannya dengan para sopir.

"Sopir dam truk harus memiliki keuntungan jangan rugi, ini barang ciptaan Allah ini untuk sementara. Saya sebagai kepala Bapenda jangankan dicopot saya berani bertanggung jawab sampai dunia akhirat," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved