Ayah Irma Lestari Ungkap Firasat Sebelum Anaknya Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Gempa Turki

Nahrawi mengungkap kepastian kabar putrinya meninggal dunia pada Sabtu (18/2/2023) lalu atau hampir 2 pekan sejak gempa Turki

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SETYOWATI INDAH SUGIANTO
Nahrawi menceritakan kisah putrinya Irma Lestari yang menjadi korban gempa Turki saat ditemui Senin (20/2/2023). Nahrawi mengungkap kepastian kabar putrinya meninggal dunia pada Sabtu (18/2/2023) lalu atau hampir 2 pekan sejak gempa Turki. 

Irma Lestari merupakan warga asal Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Selain Irma Lestari, seorang WNI lain asal Bali bernama Ni Wayan Supini juga ditemukan di kawasan yang sama yakni Dyarbakir Turki.

Dua WNI di Dyarbakir Turki ini sempat hilang kontak dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI Ankara.

Irma Lestari dan Ni Wayan Supini adalah korban yang ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir.

Pada tanggal 16 Februari 2023, Tim gabungan KBRI Ankara - INASAR (BASARNAS) yang dipimpin langsung Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, telah berangkat menuju Diyarbakir untuk melakukan pencarian kedua WNI tersebut.

Tim berkoordinasi dengan AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) untuk proses pencarian di apartemen Galeria Residence, tempat kedua WNI tersebut menetap.

Setelah jenazah ditemukan, proses identifikasi dilakukan dengan dukungan Tim DVI Polri yang saat ini sedang berada di Hatay.

Dari hasil identifikasi tersebut, kedua jenazah yang ditemukan dapat dikonfirmasi identitasnya.

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal telah menyampaikan langsung kabar duka kepada keluarga kedua WNI di Indonesia.

"Kita semua sangat berduka cita. Insya Allah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing," katanya, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Penyelam Amerika Serikat Tewas di Perairan Gili Trawangan, Jasadnya Ditemukan di Kedalaman 21 meter

Saat ini, kata Iqbal, tim sedang melakukan pemulasaraan dan membawa jenazah dari Diyarbakir ke Adana untuk proses pemulangan ke tanah air.

Jenazah akan diberangkatkan dari Adana ke Jakarta tanggal 22 Februari 2023.

Almarhumah Irma Lestari dan Ni Wayan Supini merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai spa therapis profesional di Dyarbakir.

Apartemen tempat mereka tinggal hancur total akibat gempa. Total terdapat 89 korban meninggal di apartemen tersebut.

Terdapat sekitar 5.00 WNI yang berada di sekitar lokasi gempa bumi.

Sebanyak 128 orang sudah dievakuasi oleh Tim KBRI Ankara. Sisanya dalam keadaan selamat namun sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman di sekitar wilayah gempa.

Sebanyak 10 WNI mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh KBRI Ankara. Jumlah WNI yang meninggal dunia yang semula 2 orang menjadi 4 orang dengan ditemukan dua jenazah WNI ini.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved