Laris Manis Es Teh Jumbo Rp3.000, Penjual Raup Untung Meski Saingan Banyak

Laporan Wartawan TribunLombok.Com, Rizkia Ayuni Putri

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Di tengah persaingan bisnis minuman dingin, seorang penjual es teh di Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, berhasil menarik perhatian berkat strategi simpel dan harga super terjangkau.

Hanya dengan Rp3.000 per cup, es teh jumbo racikan sang penjual laris manis diburu pembeli setiap harinya.

"Awalnya saya hanya menjual 18 cup per hari, tapi sekarang bisa tembus 50 sampai 60 cup," kata Sika, penjual es, saat ditemui Kamis (9/10/2025).

Peningkatan penjualan tersebut tak lepas dari strategi promosi yang ia lakukan, meskipun sederhana. Ia memilih untuk menggunakan WhatsApp Business sebagai sarana promosi utama, dibandingkan platform populer lainnya seperti Instagram atau TikTok.

Meskipun usahanya masih berskala kecil, Sika tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan teknologi. Ia menyediakan opsi pembayaran digital melalui QRIS, sehingga pelanggan bisa membayar langsung lewat aplikasi dompet digital.

Namun, di balik kesuksesannya, tantangan tetap ada. Hal ini merujuk pada persaingan dengan lima pedagang es teh lain di lokasi yang sama.

"Di sini ada lima pedagang es teh dan semua itu sudah tergantung rezeki masing-masing," lanjut Sika.

Meski demikian, ia tetap optimistis dan berharap bisa membuka cabang baru di tempat lain. Ia juga menyebut bahwa modal awal usaha ini tergolong kecil, karena bahan dasar seperti teh tidak memerlukan biaya besar.

Sika, pedagang es, mengatakan bahwa ia tidak merasa rugi menjual es teh jumbo seharga Rp3.000. "Dengan harga segitu kami tidak merasa rugi,” tutup Sika.