Berita Lombok Timur

Stok Beras di Lombok Timur Masih Aman Jelang Ramadhan 1444 H

Beras medium dari gudang Bulog Lombok Timur ini dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram-nya

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur, Zuhri Hafi saat memantau ketersediaan beras di gudang Bulog cabang Lombok Timur. Beras medium dari gudang Bulog Lombok Timur ini dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram-nya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur Hariadi Suranggana menyebutkan, stok beras menjelang bulan Ramadhan ini masih aman.

Hal tersebut diungkapkannya melihat stok beras di Bulog masih sekitar 900 ribu ton.

"Kualitasnya medium, walaupun kelas beras ini medium, tapi rasanya enak, dan bersih. Sebenarnya beras premium dan medium itu tidak jauh beda," ucapnya dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (10/2/2023).

Saat ini, dikatakan Hariadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur telah menyalurkan beras sekitar 3 ton untuk operasi pasar.

"Jumlah ketersediaan beras yang ada di Bulog tersebut saat ini dalam posisi siap edar," katanya.

Baca juga: Bulog Bakal Tebar 3 Ton Beras ke Setiap Pasar di Lombok Timur untuk Kendalikan Harga

Operasi pasar ini, kata dia, diperkirakan akan berakhir sampai akhir bulan Maret mendatang dan sampai adanya intruksi dari pemerintah pusat.

Beras medium dari gudang Bulog ini dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram-nya.

"Itu adalah HET tertinggi," terang dia.

Hariadi menjelaskan, kenaikan harga beras memang biasa terjadi setiap tahunnya.

Setiap musim hujan dan menjelang panen raya.

Kenaikan ini juga dinilai merupakan hal yang sangat wajar terjadi.

Diperkirakan pada bulan puasa mendatang harga beras baik premium maupun medium sudah mulai stabil.

Mengingat saat itu masyarakat sudah panen raya sehingga persoalan ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan masyarakat.

"Yang kami prediksi akan naik ketika puasa nanti itu adalah minyak goreng, karena biasanya pada saat puasa permintaan minyak goreng ini sangat tinggi," ujarnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved