Pulau Lombok Langganan Bencana Kekeringan, Anggota DPR RI Gandeng Kemenhan Bangun Sumur Bor
Pembangunan sumur-sumur bor tersebut dilakukan Kemenhan RI, yang merupakan salah satu mitra kerja Komisi I DPR RI
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Bahkan di tahun 2023 ini, akan ada tambahan satu unit armada tangki air bersih lain untuk memperkuat armada tangki air bersih yang sudah ada.
Namun begitu, HBK menyadari sepenuhnya, bahwa bantuan air bersih yang dilakukan dengan armada mobil tangki air yang selama ini dilakukan HBK PEDULI, hanyalah solusi sementara, parsial, dan sangat situasional.
“Pembangunan sumur-sumur bor oleh Kemenhan RI ini adalah solusi tuntas, permanen, dan jangka panjang,” kata HBK.
Secara khusus, HBK menyampaikan apresiasi serta penghormatan yang tinggi kepada Menteri Pertahanan RI, H. Prabowo Subianto atas segala perhatian serta bantuannya dalam mengatasi ancaman bencana kekeringan di wilayah P. Lombok, juga NTB.
Program bantuan sumur-sumur bor ini tidak hanya diberikan kepada masyarakat P. Lombok, tetapi juga kepada masyarakat di P. Sumbawa.
Pada pertengahan bulan Januari ini, pembuatan sumur-sumur bor di P. Sumbawa akan segera dilaksanakan.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi, pak Menhan dapat berkunjung kesini dan menyaksikan langsung bagaimana penting dan vitalnya bantuan sumur-sumur bor ini bagi kehidupan masyarakat sehari-hari", kata HBK.
Baca juga: Dampak Kekeringan di Lombok Timur, Warga Harus Beli Air Bersih Rp 50 Ribu Per Minggu
Menghidupkan Lahan Pekarangan
Di sisi lain, keberadaan sumur-sumur bor yang mampu menyuplai kebutuhan air bersih warga ini, diharapkan juga bisa menjadi jalan untuk memacu warga bisa memanfaatkan pekarangan rumah mereka menjadi lahan produktif sebagai bagian dari upaya menopang ketahanan pangan keluarga.
Masyarakat bisa menanam aneka sayuran dan bahan pangan cepat panen seperti kangkung, bawang, cabai rawit, dan juga yang lainnya. Dengan begitu, masyarakat mempunyai stok dan cadangan pangan yang bisa dimasak saat dibutuhkan.
“Cara ini memungkinkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan rumah tangganya sehari-hari,” kata HBK.
Selama ini, gerakan memanfaatkan lahan pekarangan layaknya urban farming di daerah perkotaan, sulit dilakukan di daerah-daerah terdampak bencana kekeringan.
Jangankan air untuk suplai kebutuhan tanaman, air untuk kebutuhan sehari-hari pun mereka sangat kesulitan.
Kini, dengan kehadiran sumur-sumur bor bantuan Kemenhan RI ini, gerakan memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam dapat digalakkan kembali.
HBK yakin sepenuhnya, dengan edukasi dan bimbingan yang masif dari seluruh pemangku kepentingan, hal tersebut dapat digalakkan di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Kisah Warga di Kota Bima Tidur dengan Rembesan Air Hujan, Kerap Luput dari Bantuan Bedah Rumah
Pemprov NTB Kaji Surat Pemkab Lombok Utara Soal Permintaan Diskresi Kebutuhan Air Bersih Gili Meno |
![]() |
---|
Status Siaga, Puluhan Kecamatan di NTB Jadi Langganan Kekeringan |
![]() |
---|
Bank NTB Syariah Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Sekaroh |
![]() |
---|
Dewan Lombok Tengah Sayangkan Sumur Bor Tak Boleh Dianggarkan Lewat Pokir |
![]() |
---|
KPPU Bongkar Persekongkolan Tender Air Bersih Gili, Aliansi Sipil Desak Kerja Sama Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.