Pulau Lombok Langganan Bencana Kekeringan, Anggota DPR RI Gandeng Kemenhan Bangun Sumur Bor

Pembangunan sumur-sumur bor tersebut dilakukan Kemenhan RI, yang merupakan salah satu mitra kerja Komisi I DPR RI

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Anggota DPR RI dapil Pulau Lombok Haji Bambang Kristiono saat meninjau langsung lokasi sumur bor di Pulau Lombok pada Minggu (8/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Masalah air bersih bagi sebagian warga Pulau Lombok masih menjadi persoalan sulit, tak terselesaikan, dan terus berlangsung dari tahun ke tahun.

Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2 Pulau Lombok, H Bambang Kristiono (HBK) membawa program aspirasi yang berasal dari Kemenhan RI untuk membangun sumur-sumur bor di titik-titik pemukiman warga yang selama ini selalu mengalami bencana kekeringan.

Sepanjang tahun 2022, sumur-sumur bor tersebut berhasil diperjuangkan HBK di Kemenhan RI untuk dibawa dan dipersembahkan kepada masyarakat Pulau Lombok yang Ia wakili.

“Pembangunan sumur-sumur bor ini kita harapkan akan mampu menjadi solusi tuntas, permanen, dan jangka panjang, bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini, Minggu (8/1/2023).

Pembangunan sumur-sumur bor tersebut dilakukan Kemenhan RI, yang merupakan salah satu mitra kerja Komisi I DPR RI.

Baca juga: Masa Tanggap Bencana Kekeringan di Lombok Timur, BPBD Maksimalkan Sisa Anggaran

Sumur-sumur bor tersebut kini telah menjadi penyuplai utama kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak.

Persoalan kekeringan saat ini memang masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat di Pulau Lombok, juga NTB.

Sepanjang tahun 2022 lalu misalnya, sebanyak tujuh kabupaten dan satu kota memberlakukan status siaga darurat kekeringan.

Dua Kabupaten bahkan menaikkan statusnya menjadi tanggap darurat kekeringan karena warganya sangat kesulitan dalam mengakses air bersih.

Saban tahun, sedikitnya lebih dari 500 ribu jiwa selalu kena dampak kekeringan.

Di Pulau Lombok, bencana kekeringan terjadi di empat Kabupaten yakni di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara.

Kekeringan tersebut, utamanya melanda masyarakat yang bermukim di pesisir bagian selatan dan juga sebagian di pesisir bagian utara dan timur Pulau Seribu Masjid.

Selama ini, HBK memang dikenal sangat concern dan memiliki perhatian besar terhadap terjadinya bencana kekeringan yang menimpa warga dari tahun ketahun.

Di P. Lombok, HBK sendiri melalui Yayasan miliknya, yaitu HBK PEDULI, bahkan telah menyiapkan tiga armada mobil tangki air yang setiap harinya rutin menyuplai kebutuhan air bersih kepada masyarakat yang bermukim di daerah-daerah terdampak kekeringan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved