Berita Lombok Tengah
Lombok Tengah Capai Jaminan Kesehatan Tertinggi di Indonesia, AMMAN Mineral Turut Berkontribusi
Dengan cakupan UHC 99,65 persen, Amman menjadikan Lombok Tengah salah satu kabupaten dengan jaminan kesehatan tertinggi di Indonesia.
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Amman Mineral terus berpartisipasi dalam program universal health coverage (UHC) di daerah provinsi Nusa Tengga Barat (NTB).
Dengan cakupan UHC 99,65 persen, Amman menjadikan Lombok Tengah salah satu kabupaten dengan jaminan kesehatan tertinggi di Indonesia.
Bahkan, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri telah menerima penghargaan UHC Madya 2024 yang diberikan langsung Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, di Jakarta beberapa waktu lalu.
UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial. Dinas kesehatan Lombok Tengah diguyur dana bagi hasil dari Amman Mineral sebesar Rp 16.045.064.555.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Suardi menjelaskan, pihaknya memang tidak mengetahui persis jumlahnya namun ada di bidang kesehatan terutama di pembiayaan atau pemenuhan UHC.
"Di mana kita di Lombok Tengah dengan jumlah penduduk kita sebanyak 1.120.000 ini membutuhkan pembiayaan dan dana dukungan salah satunya dari AMMAN Mineral. kepesertaan kita juga terus kita kejar sampai 80 persen, kemudian cakupannya kita sudah 99,6 persen," jelas Suardi di ruang kerjanya, Selasa (28/10/2025).
Suardi menyebutkan, pencapaian tersebut tidak mungkin bisa tercapai jika tidak didukung oleh sumber-sumber yang lain termasuk AMMAN Mineral. Sehingga Amman Mineral turut berkontribusi dalam bidang kesehatan di Lombok Tengah.
Suardi menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Amman Mineral karena kontribusinya untuk masyarakat Lombok Tengah. Menurut lulusan doktoral IPDN ini, jika pihaknya dibantu untuk pembiayaan UHC, kedepan pihaknya berharap untuk pembangunan infrastruktur bidang kesehatan.
"Karena sarana dan prasarana kita masih kurang. Ambulans kita masih kurang, kondisinya tidak bagus, kemudian juga alat kesehatan, bahan medis habis pakai (BMHP) bahkan kedepan kami ingin mendirikan rumah sakit," beber Suardi.
Disampaikan Suardi, setelah Rumah Sakit Praya naik tipe B maka pihaknya membutuhkan rumah sakit lain untuk mendukung akses pelayanan di Lombok Tengah bagiann Utara maupun Selatan, Timur maupun Barat dan daerah-daerah perbatasan.
Baca juga: DBH Amman Mineral di Lombok Tengah sebagai Bentuk Hubungan Timbal Balik Saling Menguntungkan
Data resmi Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Lombok Tengah, DBH AMNT telah dikirim ke Pemkab Lombok Tengah sejak tahun 2022 hingga 2025 dengan total mencapai Rp 100.614.124.461.
Rinciannya untuk tahun 2022 diperoleh Rp 16.143.889.520, kemudian tahun 2023 sebesar Rp 40.456.643.541. Selanjutnya tahun 2024 17.689.069.400 dan tahun 2025 sejumlah Rp. 26.324.522.000.
Keberadaan DBH telah memberikan dampak nyata yang signifikan terhadap pembangunan di Lombok Tengah khususnya bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga perumahan.
Rehabilitasi sekolah, pembangunan puskesmas pembantu (Pustu), rumah tidak layak huni hingga UMKM mendapatkan manfaat yang begitu besar dari DBH AMNT ini.
DBH ini bersifat free artinya bebas penggunaannya sehingga Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bisa fleksibel menggunakannya pada sektor yang paling membutuhkan.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.