Opini
Berdiskusi Maya Bareng Usman-Acip di Lorong Gelap Politik Indonesia
Usman dan Acip telah ditetapkan sebagai tersangka adalah fakta. Namun kebenaran Usman dan Acip manusia baik tidak akan sirna.
Editor:
Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM
Salman Faris merupakan dosen Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia dan pengarang novel "Tuan Guru".
Memahami perbedaan ini penting kerana jika kita mencampuradukkan fakta dan kebenaran, kita mudah termakan propaganda. Kita mudah percaya pada narasi yang terasa benar tetapi tidak didukung oleh data.
Kita juga mudah menolak fakta hanya kerana bertentangan dengan kebenaran yang telah lama kita anut. Banyak konflik sosial lahir bukan kerana perbedaan fakta, tetapi kerana perbedaan kebenaran yang masing-masing dipertahankan sebagai yang mutlak.
Karena itu, saya tidak bisa menampik fakta Usman dan Acip yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun kebenaran Usman dan Acip sebagai manusia baik tidak akan sirna karena fakta tersebut.
Malaysia, 21 November 2025.
Berita Terkait:#Opini
| Renungan Jumat Berkah: Tegakkan Kepala, Rendahkan Hati |
|
|---|
| Dana Reses DPR Antara Aspirasi dan Keuntungan Pribadi |
|
|---|
| Dari Dana Mbojo ke Karet Bivak: Jejak Kesetiaan Sultan Muhammad Salahuddin pada Republik Indonesia |
|
|---|
| Gus Dur dan Kepahlawanan Kemanusiaan di Tengah Keberagaman |
|
|---|
| Sultan Muhammad Salahuddin Bima XIV: Cahaya dari Dana Mbojo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Salam-Faris26.jpg)