Berita Lombok Timur
Antrean Mengular! Warga Lombok Timur Keluhkan Kelangkaan BBM dan Gas LPG Bersubsidi
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, mengakui adanya kekurangan pasokan dan berjanji akan segera menyurati Pertamina.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
Ringkasan Berita:
- Warga Lombok Timur, termasuk penjual eceran, mengeluhkan kelangkaan BBM yang memaksa mereka mengantre panjang di SPBU.
- Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, mengakui adanya kekurangan pasokan dan berjanji akan segera menyurati Pertamina.
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Warga Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah.
Kelangkaan ini menyebabkan antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Tidak hanya masyarakat umum, pedangan BBM eceran pun merasakan dampak sulitnya mendapatkan pasokan.
Berdasarkan pantauan Tribunlombok, barisan jerigen biru milik penjual eceran terlihat mengular di berbagai SPBU.
Ajad (31), seorang penjual eceran asal Kecamatan Wanasaba, mengaku kesulitan mendapatkan BBM untuk dijual kembali di kampung-kampung.
“Beberapa hari ini cukup susah beli di SPBU, harus mengantri lama,” keluh Ajad pada Rabu (19/11/2025).
Firman, warga Selong (perkotaan), juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Ia membayangkan betapa sulitnya kondisi ini bagi warga yang tinggal di pelosok desa, yang memiliki akses yang jauh dari SPBU.
“Kami saja yang berada di Selong agak susah dapat BBM ini, apalagi masyarakat yang ada di pelosok desa, karena aksesnya jauh dari SPBU, tentu mereka kesulitan,” ucap Firman.
Bupati Bersurat ke Pertamina
Sebelumnya Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin (yang akrab disapa Iron) merespon keluhan masyarakat soal kelangkaan BBM.
Ia mengakui bahwa permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya pasokan yang didistribusikan kepada masing-masing SPBU, sementara permintaan di masyarakat terus meningkat.
“Saya sudah tahu ini, karena pasokan yang kurang yang diberikan kepada masing-masing SPBU ini, sementara permintaan meningkat. Saya akan bersurat ke Pertamina sekarang juga,” tegas Bupati Iron.
Selain masalah BBM, Bupati Iron juga menyinggung tentang kelangkaan Gas LPG bersubsidi.
Ia menjelaskan hampir seluruh masyarakat Lombok Timur kini beralih menggunakan LPG untuk memasak.
“Hampir semua masyarakat kami menggunakan LPG, sehingga perlu kami sampaikan juga tentang penambahan kuota Gas LPG ke Pertamina. Nanti untuk usulan penambahan ini kami sesuaikan,” tutupnya, memastikan upaya penambahan kuota kedua komoditas penting tersebut akan segera diusulkan.
| Pemkab Lombok Timur Matangkan Persiapan MTQ Tingkat Kabupaten |
|
|---|
| 5 Pejabat Resmi Dilantik, Bupati Iron Tekankan Jangan Persulit Pelayanan kepada Masyarakat |
|
|---|
| Wabup Edwin Hadiwijaya Tegaskan ASN Wajib Jadi Jembatan Kepentingan Rakyat dan Pemerintah |
|
|---|
| Sekolah Garuda di Lombok Timur, Bupati Iron Pilih Suela dan Gunung Malang |
|
|---|
| Proyeksi Belanja Daerah Pemkab Lombok Timur 2026 Sebesar Rp3,072 triliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Antrean-kendaraan-di-SPBU-Lombok-Timur-NTB.jpg)