Polemik Dana Pokir DPRD NTB
Ketua PDIP NTB Rahmat Hidayat Ingatkan Anggota Fraksinya
Ketua DPD PDIP NTB, Rahmat Hidayat menyebut ada permainan politik "pecah bambu" yang dilakukan Gubernur NTB
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandhi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua DPD PDIP NTB, Rahmat Hidayat mengendus ada upaya permainan politik belah bambu saat ini.
Menurutnya, pertemuan sejumlah fraksi di DPRD NTB merupakan kesalahan besar, mengingat hal itu juga tanpa sepengetahuan ketua partai.
“Dia tidak boleh langsung bicara dengan anggota DPRD, harus melalui pimpinan DPRD,” ucap Rahmat saat ditemui di sela acara Konferda PDIP NTB, di Hotel Lombok Raya, Senin (27/10/2025).
Ia mengakui anggota fraksi PDIP NTB juga ada yang menerima undangan pertemuan itu.
“Seorang pimpinan fraksi kalau melakukan pertemuan atau melakukan apa harus melapor kepada pimpinan partai,” ungkapnya.
Kepala daerah, kata Rahmat, harus berkomunikasi dalam segala hal yang menyangkut pemerintahan, bukan pada fraksi partai, namun langsung kepada ketua DPRD NTB.
“DPRD itu juru bicaranya adalah pimpinan DPRD," katanya.
Baca juga: Gubernur NTB Tegaskan Dukungan Penuh Terhadap Kemerdekaan Palestina
Diketahui sebelumnya, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melakukan pertemuan di salah satu hotel wilayah Senggigi, Lombok Barat pada Selasa 19 Agustus 2025.
Iqbal sendiri tak menampik adanya pertemuan tersebut. Namun, tidak terkait dana pokok pikiran dewan (Pokir).
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini menjelaskan, pertemuan dengan beberapa ketua fraksi itu hanya sebatas pertemuan biasa. Membahas sejumlah rancangan peraturan daerah (Raperda) yang akan diajukan pada semester kedua ini.
“Cuman pertemuan silaturahmi biasa kita konsolidasi menjelang pembahasan sejumlah raperda,” kata Iqbal.
| Jaksa Mulai Periksa Ahli untuk Dalami Tindak Pidana Korupsi Kasus Pokir DPRD NTB |
|
|---|
| Jumlah Uang yang Disita Kejati NTB Kasus Dugaan Korupsi Dana Pokir 2025 Bertambah Jadi Rp2 Miliar |
|
|---|
| Kejati NTB Kembali Periksa 4 Anggota Dewan Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pokir 2025 |
|
|---|
| Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Mengaku Tak Tahu Soal Dana Pokir hingga Jadi 'Uang Siluman' |
|
|---|
| Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Kembali Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi Dana Pokir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.